Melihat Kerajinan Ukir Kayu Kuno di Gresik, Pernah Dapat Pesanan dari Prabowo dan Ahmad Dhani

GresikSatu | Tidak banyak orang mengetahui, bahwa di Kabupaten Gresik terdapat kerajinan ukir kayu kuno yang berkualitas tinggi. Tak heran banyak pejabat tinggi negara sampai kalangan artis kepincut membeli karya seni warga Desa Tumapel, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. 

Kalangan publik figur yang sempat membeli kerajinan ukir kayu milik Wijayanto (28), adalah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan musisi kondang tanah air Ahmad Dhani. Diketahui kerajinan ini sudah ada sejak tahun 2004 dan masih eksis hingga sekarang.

Ukiran kayu jati baik lama maupun baru ini, dibentuk berbagai macam rupa. Seperti gebyok, gazebo, atau rumah Joglo. Terdapat banyak relief ukiran yang dihasilkan oleh pengelola usaha ukiran kayu, asal warga desa setempat. 

Pemuda yang masih berusia 28 tahun itu, menggeluti dunia usaha ukir kayu meneruskan usaha rintisan ayahnya. Ia bersama empat pekerjanya masih eksis membuat kerajinan ukir kayu ini. 

“Dulunya tahun 1997 ayah saya jual beli barang kuno, lalu tahun 2004 produksi kerajinan ukir kayu,”, ucap perajin ukir kayu Wijayanto, Senin (20/3/2023). 

Menurut dia, usaha yang diberi nama “Anugerah Basuni” ini turun temurun dari almarhum ayahnya Basuni. Tepatnya sejak 2019 saat ditinggal almarhum, dirinya bersama empat pekerja memulai bisnis tersebut. Ada dari berbagai jenis karya ukir kayu jati yang diciptakan. Mulai gebyok, lemari, meja, dan karya relief seni budaya jawa lainnya.

Melihat Kerajinan Ukir Kayu Kuno di Gresik, Pernah Dapat Pesanan dari Prabowo dan Ahmad Dhani
Para perajin ukir kayu jati di Desa Tumpael, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik. (Foto : Faiz/Gresiksatu.com)

“Ada banyak pemesan mulai pengusaha, pejabat bahkan artis Ahmad Dani, Prabowo, dan Wiranto semuanya pesan disini. Saat ada almarhum bapak saya Basuni,” ujarnya. 

Beberapa karya relif yang sempat dibeli para publik figur. Antara lain, Relif Jaka Tarub pesenan Wiranto, karya Ayah Wijayanto berkisaran harga Rp 100 juta. Kemdian Ahmad Dani membeli Gerobok dengan harga Rp 20 juta dan Prabowo membeli Rumah Joglo Rp 300 juta.

“Ada Juga yang dibeli Pak Prabowo seperti lemari yang seharga 1,5 juta sampai 30 juta motif Eropa,” tuturnya kepada Gresiksatu.com.

Rata-rata para pembeli atau pasar penjualan ukir kayu lanjut dia memesan gebyok, joglo rumah, dan gerobok yang dulunya dibuat penyimpanan barang berharga.  

“Harga barang ukiran kayu ini, sesuai ukuran dan motifnya. Bahkan ada yang sampai Rp 1 Miliar,” ujarnya. 

Sedangkan untuk pembuatannya, dirinya bersama para pekerjaannya menyelesaikan pembuatan gebyok sekitar 5 sampai 6 bulan. Baik pesanan motif Jawa, Majapahit, Hindu, dan Cina. Begitu juga rumah joglo. 

“Untuk bahan kayu klasik dari bongkaran rumah. Sedangkan kayu jati baru biasanya dari Gresik, Lamongan, dan Bojonegoro,” imbuh pemuda lulusan SMA ini. 

“Semoga usaha ukir kayu ini, bisa masuk ekspor,” harap pemuda yang sudah dikaruniai satu anak ini. 

Di tempat yang sama, Camat Duduksampeyan Merista Dedy Hartadi mengaku terkesima melihat kerajinan kayu jati yang dikelolah oleh Dwi Wijayanto. Dalam karya ujir kayu jati ini, tambah dia ada nilai seni, dan budaya jawa yang tetap dilestarikan.

“Bahannya berkualitas, tadi juga melihat beberapa pekerja. Ada yang bagian melukis, mengukir, dan bagian finishing,” ujarnya. 

Dengan demikian pihaknya mendukung dan mendorong kepada owner Anugerah Basuni, untuk segera mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk keberlanjutan usaha ukir kayu ini. 

“Sehingga nantinya, yang awalnya ada 15 pekerja borongan semakin bertambah dalam proses perekrutan tenaga kerja lokal,” ucapnya. 

“Kami dari pihak Kecamatan siap membantu promosikan, dan menyampaikan dinas terkait untuk promosi kerajinan ukiran di Desa Tumapel. Hingga nanti bisa terkenal sampai Mancanegara,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres