Melihat Tradisi Lampion Harapan di Perayaan Imlek Umat Kong Hu Chu Gresik

GresikSatu | Tradisi lampion pada Perayaan Imlek umat Kong Hu Chu tahun Naga 2575 di Gresik memiliki filosofis yang mendalam.

Hiasan lampion tersebut mengandung harapan baik di hari-hari mendatang. Kepercayaan ini umum diyakini oleh umat Kong Hu Chu.

Dalam perayaan Imlek, Kawasan Pecinan akan dipenuhi dengan ornamen khas paduan merah dan kuning keemasan. Seperti yang terlihat di Klenteng TITD Kim Hin Kiong Gresik.

“Dalam rangka memperingati Imlek, Klenteng Kim Hin Kiong mengadakan pemasangan Lampion sebagai lambang permohonan dan berkah di tahun yang akan datang,” ungkap Wakil Ketua TITD Kim Hin Kiong Gresik, Yanto, Selasa (6/2/2024).

Para umat Kong Hhu Chu dan simpatisan keluarga saat ini lebih banyak yang memasang hiasan lampion di Klenteng. Satu-satunya Klenteng di Gresik yakni TITD Kim Hin Kiong.

“Harapan pasang lampion ini biar lebih terang dan lebih baik. Artinya sama seperti mengharapkan cahaya penerangan agar lebih baik di tahun mendatang, kesehatannya, rezekinya juga,” terangnya.

Dalam lampion harapan tersebut bertuliskan Tacik Tali yang dalam bahasa jawa berarti cedek o rezekine adoho belahine (dekatkan rezeki, jauhkan bahaya).

“Untuk tahun ini ada sekitar 100 lampion yang dipasang agar diberkati dewa,” tuturnya.

Pemasangan satu pasang lampion ditarif Rp 350.000 sebagai sedekah yang akan kembali kepada hamba dalam bentuk rezeki lebih baik.

“Kalo tahun ini tidak ada perayaan meriah, sebab tahun politik menjelang pemilu dan kurang kondusif. Tahun ini hnya ritual ibadah atau sembahyang imlek saja di tanggal 9 Februari dan ibadah cap go meh tanggal 25 Februari,” pungkasnya.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres