GresikSatu | Warga Desa Karangdong, Kecamatan Driyorejo Gresik diduga melakukan penipuan dengan menawarkan sejumlah bidang tanah.
Pelaku bahkan sampai mengaku pegawai Bank agar targetnya percaya. Pelaku itu diketahui berinisial DW (36), yang diduga menipu Slamet Harianto (46) tetangga desanya sendiri.
Kapolsek Wringinanom, AKP Inggit Prasetyanto, mengatakan, modus pelaku menawarkan sebidang tanah lelang ke korban seharga Rp 93 juta pada 2022 lalu.
Untuk meyakinkan korban, pelaku mengaku sebagai pegawai bank milik pemerintah. Korban pun tergiur dan langsung mengiyakan penawaran DW.
Korban saat itu dimintai oleh pelaku untuk membayar uang DP Rp 18 Juta sebagai tanda jadi.
“Selanjutnya, korban kembali membayar kekurangan pada april 2022 senilai Rp 28 Juta,” ungkapnya, Sabtu (27/4/2024).
Kemudian, korban membayar kekurangannya sekaligus pelunasan pada tanggal 13 September 2022.
“Setelah itu, korban melakukan pelunasan pada tanggal 13 September 2022 dengan jumlah Rp 46 juta,” jelasnya.
Usai melakukan pelunasan terhadap sebidang tanah tersebut, korban lalu menanyakan status dari tanah itu untuk keperluan balik nama.
Namun, pelaku saat itu selalu berkelit. Pelaku berkilah, jika mengurus surat tanah harus melalui notaris bank.
“Mohon bersabar, untuk pengurusan surat tanah yang ngurus Notaris BRI sendiri,” kata Inggit saat menirukan ucapan pelaku kepada korban.
Di tengah perjalanan, korban pun merasa ada kejanggalan atas transaksi tersebut yang dilakukannya.
Terlebih, ia mendapatkan banyak informasi terkait perilaku pelaku yang sering kali melakukan penipuan dengan modus itu.
Akhirnya, korban pun mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Wringinanom untuk melapor.
“Alhasil, pelaku berhasil diamankan berikut barang bukti satu bendel berkas berisikan kwitansi berlogo BRI berisi pembayaran senilai Rp 93 Juta,” tambahnya.