Pembangunan Longsor Pucem Dimulai Minggu Depan

0
Gresiksatu.com
Kawasan longsor Pucem yang masih ditutup terpal untuk pengamanan tanah yang longsor (Foto : Faiz /Gresiksatu.com)

GresikSatu | Pembangunan longsor di kawasan Putri Cempo (Pucem) Kabupaten Gresik bakal segera dikerjakan. Jadwal pengerjaanya dimulai pada minggu depan dan berakhir awal bulan Desember 2022.

Pembangunan longsor pucem dengan target dua pekerjaan utama. Yaitu pembuatan dinding penahan di bagian bawah tebing, dan penguatan bor peil di sisi lereng tebing. 

Pantauan di lapangan, kawasan longsor tebing yang longsor masih tertutup terpal warna hitam. Akses menuju jalan juga sangat sempit karena sebagian sudah terkikis longsor. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Achmad Hadi mengatakan, pengerjaan akan dimulai minggu depan. Pengerjaan kontraktur dimulai dari pembuatan clearing akses lahan menuju lokasi pekerjaan (bawah tebing).

“Clearing ini pengerjaan membuat akses untuk menuju lokasi dan mobilitas material lewat bawah, yang masih berupa lahan kosong berbukit. Sehingga perlu perataan dan pembukaan akses jalan dari Jalan Mayjen Sungkono atau Jalan Sekardadu,” katanya, Jumat (22/7/2022). 

Menurutnya, upaya pembangunan penanganan longsor Bukit Pucem lebih permanen. Pihaknya pun sudah melakukan uitzet (kegiatan pengukuran ulang lapangan yang dilakukan pada tahap awal suatu pekerjaan pada area tertentu) dan persiapan lapangan bersama tim kontraktor, konsultan pengawas dan tim teknis lainnya. 

“Berdasarkan review kondisi lapangan dengan kedalaman tebing sekitar 40-5O meter, dan masih rawan longsor. Maka, secara teknis pekerjaan ini membutuhkan metode spesifik dan cukup kompleks,” ujar Hadi. 

“Kami harap kontraktor bisa lebih teliti dan antisipatif terhadap sulitnya lokasi pekerjaan,” harapnya. 

Ditambahkan, pembangunan upaya penanganan longsoran Pucem ini akan dapat mengamankan beberapa situs di atas bukit dan area sekitarnya. Apalagi di sekitar area longsor terdapat makam wali yang juga banyak dikunjungi peziarah.

“Kedepan bisa dibuka lagi akses jalan alternatif bagi warga sekitar dan masyarakat pengguna jalan pada umumnya,” tambahnya memungkasi. 

Diketahui, nilai pagu pembangunan longsor tersebut Rp 10 M, dengan nilai kontrak 9,4 milyar. Hasil lelang proyek dimenangkan oleh CV Madhava Karya Indonesia. (faiz/aam)