GresikSatu | Pemugaran Gapura Makam Sunan Giri memang tak bisa sembarangan. Selain benda bersejarah, gapuro ini merupakan simbol Kabupaten Gresik. Agar terhindar dari perubahan fisik, pihak tim arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jatim tutur dibhadirkan.
Di sana, tim dari BPCB mengintruksikan kepada pengelola makam, agar tak merubah bentuk asal. Baik dari struktur bangunan hingga bahan yang digunakan harus sesuai dengan aslinya.
Kepala Seksi Sejarah Purbakala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik Khairil Anwar mengatakan, di area makam Giri sendiri, ada beberapa gapura sebelum menuju makam. Para peziarah akan melewati sejumlah gapura. Mulai gapura besar yang berlokasi di anak tangga terbawah hingga paling atas.
“Untuk gapura yang dilakukan pemugaran ada di bagian atas jalan menuju makam. Proses pemugaran dilakukan dengan kehati-hatian. Mengingat gapura tersebut salah satu cagar budaya di area makam Sunan Giri,” ucapnya, Jum’at (7/10/2022).
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Menurut dia, pihaknya mengapresiasi pihak pengelola makam Sunan Giri, yang melakukan koordinasi dengan tim BPCB. Hingga dilakukan pemugaran. Gapura yang sebelumnya mengalami kemiringan akibat bangunan yang rapuh, kini sudah perlahan dilakukan pemugaran.
“Tim arkeolog juga melakukan konsolidasi strukturnya sebelum melakukan perbaikan,” ujarnya.
Dijelaskan, pemugaran yang dilakukan terhadap gapura itu meliputi penguatan pondasi agar gapura tidak miring. Selain itu juga dilakukan pemugaran hanya dilakukan pada bagian kaki dan badannya saja. Mengingat untuk struktur dalam gapura itu sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki.
“Karena yang di dalam ini sudah terlalu rapuh. Sehingga hanya bagian luar saja,” jelasnya.
Kemudian, yang harus diperhatikan dalam proses pemugaran ini tambah dia, harus dilakukan hati-hati. Karena struktur bangunan hingga bahan yang digunakan harus sesuai dengan aslinya.
“Hanya yang rapuh saja yang diperbaiki. Tidak menyeluruh,” tambahnya.
Khairil menjabarkan , dalam proses pemugaran, gapura itu memiliki dinding talud di dua bagian. Yakni di masing-masing gapura kanan dan kiri. Dalam akhir Oktober ini, pemugaran Gapura Makan Sunan Giri selesai.
“Sesuai jadwalnya dalam bulan Oktober ini harus sudah selesai. Pengerjaan tinggal sedikit,” pungkasnya. (faiz/aam)