Petrokimia Gresik Kirim Relawan Bantu Pemulihan Korban Gempa Bawean

GresikSatu | Petrokimia Gresik bersama anggota Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN Wilayah Jawa Timur membantu pemulihan warga Bawean pasca gempa.

Bantuan tersebut berupa paket sembako dan relawan yang diterjunkan ke Pulau Bawean. 

Total ada sebanyak 800 kilogram (kg) beras, minyak goreng 200 liter, mi instan 50 karton, mi cup 25 karton, sarden 100 pcs, kornet 100 pcs, susu UHT 20 karton, dan air mineral cup 50. karton. 

Selain bahan pangan, Petrokimia Gresik dalam bantuan kali ini juga mengirimkan 100 selimut dan 500 pcs pampers. Serta 13 relawan yang akan membantu pemulihan warga. 

Dwi Satriyo menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik berkomitmen memberikan perhatian terhadap masyarakat Bawean, khususnya di masa pemulihan pascabencana gempa. 

Petrokimia Gresik terus memantau kebutuhan mereka agar program pemulihan pasca bencana yang dijalankan pemerintah berjalan lancar.

“Ada ribuan rumah dan fasilitas umum di Bawean yang rusak, serta ribuan pengungsi ada di sana. Hasil komunikasi kami dengan tim relawan yang sebelumnya berangkat, di sana masih dibutuhkan banyak sekali bantuan, termasuk relawan,” ungkap Dwi Satriyo, Senin (1/4/2024).

Sementara itu, relawan yang diberangkatkan pada gelombang II ini terdiri dari tiga dokter, tiga perawat dan dua apoteker. Mereka semua berasal dari Rumah Sakit Petrokimia Gresik (RSPG) dan Rumah Sakit Graha Husada.

Kemudian relawan berikutnya berasal Serikat Karyawan Petrokimia Gresik (SKPG) sebanyak tiga orang, serta Departemen CSR dan Komunikasi Korporat masing- masing satu orang relawan.

Anggota Satgas BUMN lainnya juga mengirimkan masing-masing sepuluh tenaga relawan pada Minggu dan Selasa besok.

“Relawan ini akan menggantikan tugas relawan yang berangkat pada gelombang pertama. Ada sebanyak sepuluh orang relawan yang berangkat di gelombang sebelumnya. Jadi tugasnya bergantian,” terangnya. 

Bantuan ini dikirim langsung ke Bawean mengenakan transportasi laut. Untuk pembagian di lapangan, Petrokimia Gresik berkoordinasi dengan stakeholder pemerintahan terkait sehingga tepat sasaran.

“Bantuan ini sebagai langkah cepat tanggap untuk pemulihan awal, selanjutnya kami akan terus berkoordinasi dengan BPBD setempat untuk men-support kebutuhan masyarakat yang terdampak,” jelasnya. 

Diketahui, Gempa di Laut Jawa mengakibatkan sejumlah kerusakan di Pulau Bawean yang terdiri dari dua kecamatan.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Gresik ribuan bangunan mengalami kerusakan. Di Kecamatan Sangkapura kerusakan terjadi pada 2.319 rumah, 86 tempat ibadah, 68 sekolah, 6 kantor, satu rumah sakit, dan delapan pondok pesantren.

Di Kecamatan Tambak terdapat 2.828 rumah rusak, kemudian 99 tempat ibadah, 57 sekolah, 12 kantor dan dua pasar juga mengalami kerusakan.

Akibat kejadian ini, terdapat selain merusak bangunan juga terdapat 15.357 pengungsi di Kecamatan Sangkapura dan 18.732 pengungsi di Kecamatan Tambak.

“Semoga bantuan dan relawan kami ini dapat membantu meringankan beban kebutuhan masyarakat di Bawean. Insya Allah, kami akan kembali mengirimkan bantuan di tahap. berikutnya,” pungkasnya. 

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres