Petrokimia Gresik Optimalkan Layanan Digitalisasi untuk Tingkatkan Pendapatan

GresikSatu | Petrokimia Gresik melancarkan strategi baru untuk mengoptimalkan layanan logistik dengan membuat sejumlah inovasi di bidang pengelolaan stok, yakni melalui aplikasi digital yang terintegrasi.

Aplikasi tersebut mampu mengurangi biaya logistik, serta mendukung peningkatan Logistic Performance Index (LPI) Indonesia. Dan meningkatkan pendapatan karena tidak membutuhkan tenaga banyak dibandingkan pengelolaan secara manual.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan Digitalisasi dalam pengelolaan logistik di pabrik membantu Petrokimia Gresik dalam menjamin kelancaran perusahaan menyalurkan pupuk bersubsidi dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.

“Inovasi pada rantai pasok yang kami lakukan merupakan upaya perusahaan untuk melindungi konsumen melalui produk yang berdaya saing dan terjamin ketersediaannya di pasaran,” ungkapnya, Rabu (29/11/2023).

Kelancaran Petrokimia Gresik dalam menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah tidak lepas dari inovasi-inovasi perusahaan di bidang logistik dan supply chain. Mengingat Petrokimia Gresik memiliki peran strategis menyalurkan pupuk bersubsidi lebih dari 3,1 juta ton baik Urea maupun NPK ke seluruh Indonesia.

“Dengan adanya inovasi ini, kegiatan yang berhubungan dengan layanan pergudangan dan pelabuhan terakomodirdengan baik,” tuturnya.

Inovasi tersebut terdiri dari aplikasi Warehouse Management System (WMS) yang merupakan aplikasi digital dan terintegrasi untuk pengelolaan pergudangan di Gudang Lini I Petrokimia Gresik sebagai pencatatan aktivitas handling produk di gudang secara real time.

Kemudian, Digital Transport Management System (DTMS) yang merupakan Project Improvement untuk menunjang pemindahan material internal antar gudang. Selanjutnya, Internal Supply Chain Excellence (ISCE) atau program pada rantai kegiatan pengelolaan logistik mulai dari proses unloading bahan baku dari kapal di pelabuhan, pengiriman ke gudang dan pabrik, sampai menjadi produk siap jual.

Dan terakhir, Customer Centric Excellence (2CE) untuk mengoptimalkan proses operasional di pergudangan melalui kegiatan perencanaan produksi dan penjualan.

“Petrokimia Gresik siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan Pemerintah, yaitu memproduksi pupuk sesuai penugasan dan memastikan distribusinya lancar. Dengan penerapan digitalisasi akan menjamin hasil yang optimal dalam upaya kami menjalankan amanah tersebut,” pungkasnya.

Berkat inovasi tersebut, Petrokimia Gresik dinobatkan sebagai Supply Chain Innovator of The Years (Company) di ajang Bisnis Indonesia Logistic Award (BILA) 2023.

Penghargaan ini secara simbolis diterima oleh SVP Pengelolaan Pergudangan dan Pelabuhan Petrokimia Gresik, Andri Puji Handoyo mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo di Jakarta. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler