GresikSatu | Kasus percobaan penculikan terhadap siswa oleh sopir angkot, yang belakangan mewarnai pemberitaan media massa dipastikan salah paham.
Jajaran Satreskrim Polres Gresik bahkan sudah mendatangi sopir angkot dan memastikan kejadian percobaan penculikan tidak benar.
Kini, sopir dan korban pun dikakukan mediasi perdamaian dengan difasilitasi oleh Satreskrim Polres Gresik.
“Tim Resmob dipimpin Kanit Pidum mendatangi sopir angkot tadi malam. Hasilnya, supir angkot yang umur 70 dan punya keterbatasan fisik, sulit pendengaran,” ungkap Kasatreskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan, Sabtu (21/1/2023).
Dijelaskan, dengan demikian ada kesalah pahaman antara sopir dan penumpang (korban). Kini, keduanya sudah melakukan mediasi dan berdamai.
“Tidak ada percobaan penculikan. Kami juga memberikan tali asih untuk korban,” jelasnya.
Terkait ada informasi sopir meyuruh tutup pintu, imbus Kasat itu bukan pintu melainkan jendela.
“Karena saat itu hujan, sopir meminta menututup jendela. Agar air hujan tidak masuk mobil angkot,” imbuhnya memungkasi. (faiz/aam)