Pupuk NPK Phonska Alam, Strategi Petrokimia Gresik untuk Kemajuan Pertanian Organik

GresikSatu | Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri holding Pupuk Indonesia menggelar pembukaan pelaksanaan demonstration plot (demplot) menggunakan pupuk NPK berbasis organik Phonska Alam. Kegiatan ini sebagai wujud komitmen kemajuan pertanian organik di Indonesia. 

Kegiatan ini, merupakan rangkaian kegiatan “HUT KE-8 PIKA PI (Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia)”. Dengan simbolis dilakukan pemupukan bersama oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, CEO & Founder Benihbaik.com, Andy F. Noya, beserta Ketua Umum PIKA PI, Tata Rahmad Pribadi dan Ketua Umum PIKA PG, Atik Dwi Satriyo di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. 

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan penggunaan pupuk organik memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan hasil pertanian organik, baik dari segi kualitas maupun hasil panen. Selain itu, penggunaan pupuk organik juga memiliki efek mempertahankan kesehatan lahan agar terbentuk budidaya pertanian yang berkelanjutan.

“Pupuk Indonesia telah mengembangkan ekosistem produk berbasis organik dan hayati untuk mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini menjadi penting bagi penggunaan jangka panjang untuk menjaga kesehatan ekosistem pertanian secara keseluruhan. Sehingga, kami percaya bahwa dengan menyediakan berbagai jenis pupuk organik bagi pertanian yang sehat, mampu mencapai ketahanan pangan Indonesia,” ungkapnya. 

Di tempat yang sama, Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menjelaskan potensi pertanian organik di Indonesia sangat besar. Dari data Aliansi Organik Indonesia (AOI) menyebut, terdapat 251.630 Hektare (Ha) lahan pertanian organik di Tanah Air. Dan sebelumnya belum ada pupuk NPK berbasis organik dengan kandungan Nitrogen (N), Phosphate (P), dan Kalium (K) yang terstandar organik Indonesia. 

“Phonska Alam merupakan pupuk NPK berbasis organik pertama di Indonesia. Kandungan N, P, dan K pada pupuk ini sudah terstandar dan bermutu bagi pertanian organik sehingga sangat tepat untuk menjadi solusi kemajuan pertanian organik di Indonesia,” ucapnya, Selasa (6/2/2024). 

Menurut dia, Pupuk Phonska Alam diproduksi dengan menggunakan bahan baku sumber N, P, dan K yang berasal dari mineral alami, tanpa menggunakan bahan kimia sintetis. Sehingga dipastikan sesuai untuk pertanian organik di Indonesia. Bahkan, pupuk ini sudah memiliki tanda logo “Organik Indonesia”. Sebagai wujud perlindungan atau jaminan bagi konsumen atas kualitas Phonska Alam.

“Jika selama ini petani organik menggunakan cara-cara konvensional untuk memberikan unsur hara N, P, dan K pada tanaman, misal memanfaatkan air cucian beras, pohon pisang, sabut kelapa atau lainnya. Sekarang kami menawarkan cara yang lebih efektif, efesien, dan terukur atau terstandarisasi melalui Phonska Alam,” paparnya. 

Sekedar informasi, dalam demplot di Bogor ini, Petrokimia Gresik menggandeng Kelompok Tani “Lemah Duhur” yang memiliki anggota 57 orang petani. Demplot padi kali ini dilakukan di lahan dengan luas 3 (tiga) Ha dengan dosis penggunaan pupuk Phonska Alam sebanyak 500 kilogram/Ha.

“Dalam beberapa kali uji coba di berbagai daerah, termasuk Jawa Timur sebelumnya, Phonska Alam terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi. Harapannya, budidaya organik pada demplot yang kami lakukan di Bogor ini dapat diduplikasi oleh petani organik lainnya di Jawa Barat, sehingga produktivitas pertanian organik dapat terus didorong,” tambahnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres