QRIS Dianggap Tak Efektif, Bayar Parkir di Gresik Balik Sistem Tunai

GresikSatu | Sistem pembayaran parkir non tunai QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Gresik tidak berjalan efektif. Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik kembali menerapkan sistem pembayaran tunai (cash).

Hal tersebut diakibatkan masih banyak masyarakat yang membayar dengan uang tunai, sehingga transaksi QRIS tidak berjalan maksimal.

Kepala Bidang Tata Kelola Prasarana Perhubungan Dishub Gresik Arditra Risdiansah mengatakan, awalnya ada 119 titik parkir di Gresik dengan pembayaran secara non tunai untuk menekan angka kebocoran pendapatan retribusi parkir.

“Kami kembali menerapkan pembayaran parkir tunai melihat masyarakat yang lebih memilih membayar langsung ketimbang menggunakan QRIS. Namun tetap dibarengi sosialisasi gerakan meminta karcis atau disingkat Gemas,” terangnya, Senin (1/5/2023).

Baca juga:  Gempa Mojokerto Terasa di Gresik, Warga di Kecamatan Driyorejo Panik Keluar Rumah

Beberapa titik potensi sudah dipasang spanduk atau banner mengenai Germas, agar PAD dari retribusi parkir maksimal, serta biaya parkir dengan harga yang tertera di karcis tidak memiliki ketimpangan.

“Tingkat kejujuran jukir minim, kami menghindari kecurangan yang ada,” ungkapnya.

Perlu diketahui, titik parkir di Kabupaten Gresik saat ini mencapai 140 titik. Rinciannya, parkir tepi jalan umum (TJU) 120 titik, tempat khusus parkir (TKP) 20 titik.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Tarso Sagito menghimbau masyarakat untuk meminta karcis, dan menegaskan akan memecat jukir yang tak bekerja sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur).

“Jukir wajib memberi karcis dan masyarakat tidak seharusnya abai (tidak meminta karcis),” tuturnya.

Baca juga:  Gedung Uji KIR Dishub Gresik Tersambar Petir, Layanan KIR Online Tak Bia Diakses

Target PAD retribusi parkir sebesar Rp 9 miliar, pihaknya menggenjot pendapatan melalui efektivitas dan mengawasi apabila ada penyelewengan jukir.

“Minimal tahun ini bisa mencapai pendapatan antara Rp 3 – 4 miliar bersih, setelah potongan 40% untuk para jukir,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler