Ratusan Calon Guru Penggerak se Jatim Pamerkan Lokakarya di Gresik

GresikSatu | Ratusan Calon Guru Penggerak (CGP) dari Provinsi Jawa Timur menggelar Lokakarya 7 di Gedung Pemerintah Kabupaten Gresik, pada tanggal 6-7 Mei 2023.

Sebagai kegiatan perdana di Gresik, sebanyak 25 stand berjejer rapi melampirkan rencana program unggulan yang berpihak pada murid. Mulai dari kajian literasi seperti : pojok baca, one week one book, peluncuran buku.

Kemudian kewirausahaan seperti : kotak tisu dari bahan bekas, sabun minyak jelantah, pembuatan de parfum. Dan terakhir pengasahan skill digital seperti fotografi, jurnalistik, atau videografi pernikahan.

Guru penggerak merupakan guru bangsa yang adaptif, kreatif, dan menggerakkan. Sebelum menjadi guru penggerak, para CGP harus menempuh pendidikan mulai dari pelatihan daring (70%), pelatihan luring (30%), lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama 6 bulan. 

Perwakilan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jatim, Toni Satria menuturkan Lokakarya 7 BBGP Jatim terdiri dari 9 Kota atau Kabupaten di Jawa Timur dengan total sebanyak 149 CGP. Tidak mudah mendaftarkan diri sebagai Guru Penggerak.

“Guru penggerak bukan organisasi ekslusif tetapi komunitas yang menyatu dengan Pemerintah Daerah untuk memperbaiki kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas pendidikan. 4 hari ke depan menjadi jelang rapat kelulusan para CGP. Semoga semuanya bisa lulus, kami juga meminta kepada wakil bupati agar keberadaan para guru ini dapat diterima,” terangnya, Minggu (7/5/2023).

Sementara itu, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengungkapkan inovasi yang luar biasa diaplikasikan oleh para CGP dapat menjadikan progresifitas dalam pembelajaran termasuk lulusannya.

“Sebagai agen of change untuk mencetak siswa berpendidikan yang baik, semoga dengan ini dapat menjadikan pendidikan di Gresik lebih maju,” ungkapnya.

Pemkab Gresik siap mensupport angkatan ke 6 Calon Guru Penggerak nasional, sekaligus angkatan perdana di Gresik.

“Banyak inovasi program yang bisa diimitasi di Lokakarya ini, temuan-temuan yang dicoba untuk meningkatkan kapasitas anak didik. Kami akan senantiasa berkolaborasi meningkatkan capaian pendidikan di Gresik, memfasilitasi peserta didik yang tidak mampu sekolah maupun melanjutkan ke perguruan tinggi,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres