Selalu Tampil Memukau, Inilah Komunitas Angklung yang Anggotanya dari Disabilitas SLB Cerme Gresik

GresikSatu | Merdunya suara angklung para siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cerme Gresik, menarik perhatian banyak orang. Irama nada yang dihasilkan dari bambu-bambu saling berbenturan dengan menggunakan teknik kurulung atau getar. 

Bukan hanya harmoni indah, senandika rasa juga menghanyutkan nurani penikmat musik angklung dari Komunitas Angklung SLB Negeri Cerme Gresik. Mereka selalu tampil memukau di setiap pagelaran bergengsi masyarakat Gresik.

Komunitas angklung tersebut menghimpun 15 penyandang disabilitas dari jenis Tuna rungu, Tuna netra, Tuna grahita. Para pemainnya juga terdiri dari tingkat pendidikan SD, SMP, hingga SMA. 12 diantaranya mengisi posisi pemain alat musik angklung, dan 3 lainnya sebagai vokalis. 

Kepala Sekolah SLB Negeri Cerme Gresik Nur Janah menceritakan asal muasal dibentuknya komunitas angklung. Bermula dari Kurikulum Merdeka Belajar yang memberikan pilihan sesuai minat bakat anak. Kemudian pihak sekolah turut berperan membukakan jalan para siswa untuk berkarya.

Baca juga:  Progam Bunda Puspa: Antarkan Penyandang Disabilitas Asal Cerme Sukses Usaha Susu Kedelai

Pembekalan kode nada dari dirijen pun dilakukan saat pembelajaran dibangku sekolah. Didapatlah harmoni merdu dari siswa siswi SLB Negeri Cerme yang mampu menggetarkan hati pendengar. Untuk menjaga ritme agar tetap harmonis dan kompak, mereka diharuskan rajin berlatih.

“Demi mewujudkan kemandirian, peningkatan kreatifitas, dan penyaluran minat bakat siswa. Salah satunya melalui Komunitas Angklung,” terangnya, Rabu (14/12/22).

Disamping sebagai ajang berkarya, komunitas tersebut juga berfungsi sebagai sarana penyembuhan dan penumbuh kepercayaan diri di ruang publik.

“Modal musik komunitas angkulung SLB ini dapat menjadi bekal pekerjaan para penyandang disabilitas Gresik di masa mendatang,” bebernya.  (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img