Siswi SD Mengalami Kebutaan Karena Dicolok Pakai Tusuk Pentol, DPRD Gresik Minta Sekolah Tanggung Jawab

GresikSatu | Siswi SD berinisial SAH (8), yang mengalami kebutaan pada salah satu matanya, setelah dicolok teman sekolahnya menggunakan tusuk bakso, mendapat sorotan dari kalangan legislatif. Kalangan dewan meminta sekolah bertanggung jawab atas kasus tersebut. 

Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad mengatakan, Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Gresik segera memanggil Kepala Sekolah dan orang tua korban. 

“Agar korban juga segera ada tindakan pengobatan dengan biaya Dinas,” ungkapnya, Sabtu (16/9/2023). 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Gresik Khoirul Huda mengatakan, kasus tersebut harus segera diproses oleh pihak berwenang. Sekolah harus tanggung jawab. 

“Termasuk Dinas Pendidikan Gresik harus bertanggung jawab atas kasus ini,” ungkapnya, Sabtu (16/9/2023).

Anggota Komisi IV lainnya, Musa juga menyayangkan tindakan tersebut. Ia menanyakan kenapa hal demikian luput dari pengawasan guru hingga bisa terjadi hal-hal yg berakibat fatal. 

“Apalagi pemkab sedang fokus upaya mewujudkan kawasan ramah anak. Masak iya sekolah tidak mengidentifikasi dini karakter dan prilaku anak. Dengan demikian anak berkarakter keras perlu perlakuan lain agar karakternya bisa lebih soft,” bebernya. 

Pihaknya berharap sekolah, dinas pendidikan tidak memandang remeh kejadian tersebut. Masa depan satu anak sangat berharga untuk bangsa ini. 

“Dan tentu saya berharap ini yang terakhir kalinya terjadi di Kota Santri ini,” harapnya.

Sebelumnya diberitakan, nasib pilu dialami siswi SD di Menganti Gresik, berinisial SAH (8). Ia mengalami kebutaan pada salah satu matanya setelah dicolok teman sekolahnya menggunakan tusuk bakso.

Tindakan kekerasan yang dialami SAH, bermula ketika bocah kelas 2 SD itu bersama teman sekelasnya diminta ke luar rungan untuk mengikuti lomba Agustusan, pada Senin (7/8/2023) lalu.

Saat itu, korban yang tengah asik di halaman sekolah, ditarik oleh kakak kelasnya ke sebuah lorong yang berada di antara ruang guru dan pagar sekolah.

Di lorong tersebut, korban dimintai uang jajan secara paksa. Korban sempat menolak memberikan uang ke kakak kelasnya. Namun secara brutal, wajah korban ditutupi tangan kemudian dicolok menggunakan tusuk bakso dari atas ke bawah.

Tusukan itu mengakibatkan korban berlari ketakutan sembari membasuh matanya dengan air. Tak berselang lama, keluar darah dari mata kanan. Bercikan darah segar itu pun mengotori seragam putih bocah malang tersebut. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres