GresikSatu | Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah resmi menyandang gelar Doktor usai menamatkan pendidikan jenjang S3 di Program Studi Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya.
Ia tampak sumringah saat mengikuti Ujian Disertasi Terbuka Program Doktor Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, pada Selasa (14/5/2024).
Memakai setelan kebaya berwarna hijau, abu dan orange, perempuan yang akrab disapa Bu Min ini tampak cantik sebagai Kartini indonesia masa kini.
Mahasiswi bernomor induk 21070996014 ini Lulus dengan nilai disertasi 91,5. Ia meraih Nilai A dengan indeks prestasi 3,97 yakni camlaude dengan predikat sangat memuaskan.
Judul Disertasi yang diambil Bu Min adalah Pengembangan model belajar Amlaba dalam meningkatkan kemandirian dan hasil belajar membaca alqur’an bagi penyandang disabilitas tuna rungu.
Diuji oleh penguji hebat, diantaranya : Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Prof. Dr. Moch. Nursalim, M.Si., Prof. Dr. Mustaji, M.Pd., Dr. Andi Mariono, M.Pd., Prof. Dr. Putsaji Setyosari, M.Ed., Dr. Bachtiar 5 Bachri, M.Pd., Dr. Andi Kristanto, M.Pd., dan Dr. Fajar Arianto, S.Pd., M.Pd.
Diantar oleh Keluarga besar Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan PP Qomarudin Bungah menjadi kado terindah bagi Dr Aminatun Habibah.
“Terimakasih atas seluruh dukungan dan semangat dari jenengan semua. Khususnya Bapak Bupati yang terus mendorong saya meningkatkan keilmuan. Semoga hal ini bisa membawa manfaat dan berkah bagi saya dan Kabupaten Gresik,” ungkap Bu Min.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan selamat atas kesuksesan kelancaran ujian terbuka program doktoralnya.
“Terimaksih dan selamat atas pencapaian yang luar biasa. Menempuh pendidikan doktoral di tengah tanggung jawab sosial sebagau ibu Wabup Gresiktentu tidak mudah tapi beliau telah menuntaskannya hari ini. Semoga tidak berhenti disini dan bisa mengejar sampai gelar Profesor,” ucap Gus Yani menyemangati.
Gus Yani menambahkan, Bu Min tidak hanya menunjukkam keteladanan sebagai pemimpin pemerintahan. Namun juga dalam dunia akademik. Semangat Bu Min dalam menempuh pendidilan tinggi mampu menjadi inspirasi semua orang.
“Apa yang beliau tulis merupakan Perbup wajib belajar AlQur”an baca tulis. Beliau memikirkan bagaimana nasib anak istimewa berkebutuhan khusus. Akhirnya melalui tulisannya, Bu Min melengkapi Perbup ini bagi anak disabilitas khususnya tuna rungu. Tentu sangat hebat dan luar biasa sekali,” pungkasnya