Tangani Isu Strategis Tentang Perempuan, Wakil Bupati Gresik: Stop Perkawinan Anak! 

GresikSatu | Pemerintah Kabupaten Gresik menyelenggarakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan Gresik 2024, di Suites Hotel Surabaya, Rabu (28/2/2024).

Agenda ini akan berfokus dalam menangani isu-isu strategis yang ada di Kabupaten Gresik, khususnya masalah perempuan.

Sekaligus mendorong partisipasi perempuan dalam pembangunan Gresik yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan bahwa berbagai upaya terus dilakukan oleh pemerintah untuk merealisasikan beberapa masalah perkawinan anak.

Salah satunya dengan menginisiasi desa dan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak. Hal tersebut menjadi basis awal dalam meningkatkan kualitas SDM untuk masa depan.

“Pada poin stop perkawinan anak, hal ini telah dikondisikan dengan pihak terkait seperti Kemenag Gresik, Pengadilan Agama, dan Pengadilan Negeri,” uangkapnya.

“Meski demikian, kita akui hal ini tidak mudah lantaran masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan pendidikan seksual secara lengkap,” tambahnya.

Ia terus berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Yakni dengan menggaet seluruh organisasi perempuan yang tersebar di masyarakat untuk mensukseskan program tersebut.

Menurutnya, akan lebih efektif jika ada sosialisasi dilakukan oleh mereka yang memiliki jaringan sampai ke tingkat desa.

“Ini juga menjadi PR kita bersama, untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak agar mereka dapat lebih hati-hati di luar,” tuturnya.

Maka dari itu, perlunya meningkatkan penguatan kapasitas para pendamping pencegahan perkawinan anak serta mengintensifkan bimbingan perkawinan pra nikah bagi remaja usia sekolah sehingga para remaja paham dan memahami secara menyeluruh makna perkawinan

“Ini penting karena menyangkut pertumbuhan SDM kita nantinya, maka program ini akan kita lakukan terus-menerus. Karena kami inginkan perempuan juga punya peran yang sangat penting di Kabupaten Gresik,” jelasnya.

Selain itu, ada beberapa poin usulan yang telah direalisasikan Pemkab Gresik demi kemajuan perempuan yaitu memberikan BPJS Kesehatan kepada perempuan khususnya yang rentan.

“Dan ini kita wujudkan dengan program UHC 100%. Sehingga memudahkan dalam mengakses Faskes di seluruh Kabupaten Gresik,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini diikuti oleh Fasilitator Komunitas Sekolah Perempuan Gresik, Bunda Puspa, Lembaga masyarakat, organisasi perempuan, organisasi keagamaan, akademisi, perwakilan kelompok disabilitas dan minoritas, serta pemerhati gender dan permasalahan perempuan di Kabupaten Gresik, juga Tim Penggerak dan Tim Pendamping Pengarusutamaan Gender Kabupaten Gresik.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres