GresikSatu | Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Gresik telah menutup pendaftaran Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) sejak, Selasa (27/9/2022) kemarin. Kendati demikian, Bawaslu Gresik tidak memperpanjang perekrutan pendaftaran tersebut. Lantaran target pendaftar sudah terpenuhi.
Salah satunya, partisipasi perempuan sudah memenuhi persyaratan. Yakni, 30 persen dari kebutuhan. Dengan total pendaftar berjumlah 313 pendaftar. Meliputi laki-laki 223 orang, perempuan 90 orang.
Ketua rekrutmen pengawas Panwascam Bawaslu Gresik Maslukin Musda mengatakan, ada perbedaan dalam perekrutan Panwascam tahun 2022 ini dibanding tahun 2019 lalu. Bahkan jumlah pendaftar juga mengalami peningkatan.
“Kalau partisipasi perempuan kurang 30 persen, maka akan diperpanjang. Kami sudah memenuhi partisipasi perempuan. Otomatis tidak ada perpanjangan perekrutan,” ungkapnya, Rabu (28/9/2022).
Selanjutnya, selama 10 hari Bawaslu akan melakukan pemeriksaan berkas administrasi hingga masa pengumuman hasil penelitian berkas administrasi pada 12 Oktober. Termasuk juga berkas pendaftar yang namanya tercatut dalam partai politik atau ada dalam Info Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).
“Ada 14 pendaftar namanya ada di Sipol. Laki-laki 12 orang, dan perempuan 2 orang. Kita minta segera yang bersangkutan mengurus dan berkoordinasi dengan KPU dan Partai terkait,” bebernya.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Untuk itu, peran masyarakat dalam mengawasi juga sangat penting pada tahapan perekrutan ini. Nantinya jika ada laporan masyarakat tentang ada nama pendaftar menjadi bagian dari partai politik, pihaknya akan segera menindaklanjuti.
“Nantinya masyarakat bisa memberikan tanggapan tentang nama pendaftar yang menjadi bagian partai politik,” ujar pria yang juga Komisioner Kordiv SDM Organisasi Pendidikan Diklat Bawaslu Gresik.
Setelah pengumuman hasil penelitian berkas administrasi pada 12 Oktober. Dilanjutkan, tes tulis calon anggota Panwascam pada tanggal 14-16 Oktober. Pada tes ini Bawaslu akan menerapkan sistem Computer Assisted Test (CAT) atau metode seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan standar minimal kompetensi dasar bagi pelamar CPNS.
Menariknya, pada tes ini Bawaslu turut mengkampanyekan Go Green di dunia pemerintahan. Salah satunya dengan penerapan tes CAT. Dengan demikian, selain tes yang objektif, pada tes ini Bawaslu juga tidak bisa intervensi kelulusan peserta. Karena, setelah tes langsung dinilai dari Bawaslu Pusat.
“Dari sistem tersebut Bawaslu Gresik turut mendukung Go Greeen kampanye paperless. (mengurangi penggunaan kertas pada soal ujian),” ucapnya.
Dengan demikian, saat dilakukan tes nanti, pendaftar yang dari Pulau Bawean tidak harus berlayar ke Gresik. Ada tes di Gresik dan di Pulau Bawean. Tidak tersentral di Gresik saja.
“Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kalau dulu di Bawean tes di Yayasan Umar Masud. Kalau di Gresik di Tayasan Qon GKB Gresik,” ujarnya. (faiz/aam)