Tiga Bocah di Gresik Diajak Keliling Naik Motor, Lalu ‘Barang’ nya dirampas 

GresikSatu | Tiga bocah di Desa Klangonan, Kebomas Gresik diduga menjadi korban penculikan. Beruntung, ketiga korban bocah berinisial FZ (10), N (10) dan C (6) yang masih pelajar di tingkat sekolah dasar itu ditemukan dan selamat.

Namun, mereka mengalami trauma dan dua handphone dari dua korban dirampas orang tidak dikenal (OTDK). 

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi setelah salat Jumat, kemarin (20/1/2023). Ketiga korban sedang wifi-an di sebuah warkop dekat Telaga Kerobokan, desa setempat. Saat asyik bermain hp, ketiga korban didatangi dua OTDK. 

“Awalnya pelaku tanya password wifi. Lalu saya dan teman-teman ditawari uang Rp 10 ribu diajak muter-muter bersepeda motor,” ucap FZ didampingi ibunya Ria Hernawati (36) di rumahnya, Sabtu (21/1/2023).

Ketiga korban awalnya tidak mau dengan penawaran pelaku. Namun, pelaku tetap saja membujuk hingga FZ, N dan C akhirnya naik ke motor matic, yang dibawa pria misterius tersebut. Saat menaikkan sepeda motor, modus operandi kejahatan terjadi. 

“Saat korban bersama pelaku di sepeda motor. Pelaku langsung meminta HP anak saya dan keponakan saya. Katanya biar tidak jatuh,” jelas Ria Hernawati. 

Saat itu, lanjut dia para korban anak-anak secara polos menyerahkan begitu saja Hp kepada pelaku. Mereka kemudian diajak jalan – jalan di sekitar Desa Klangonan. Lalu, pelaku menurunkan korban C di warung kopi masih sekitar rumahnya.

Sedangkan korban FZ dan N ini terus dibawa hingga ke wilayah Tawangsari, Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas. Uang yang dijanjikan oleh pelaku kepada korban pun hanya sebatas modus. Kedua korban meronta-ronta menangis, hingga akhirnya korban diturunkan di area Makam Tawangsari, Desa Prambangan, Kecamatan Kebomas, Gresik. 

“Anak saya dan temannya menangis saat di turunkan di area makam itu. Katanya sepi. Anak saya dan temannya tetap menangis sambil berjalan menuju rumah. Ada warga yang menemukan, dan mengabari kepada saya, dan kami jemput,” bebernya. 

Akibat kejadian tersebut, dua HP milik FZ dan C raib digondol. Sementara para korbannya mengalami trauma psikis dari kejadian tersebut. Bahkan sampai tidak mau masuk sekolah. Namun, para keluarga korban enggan melaporkan ke polisi. 

“Saat ini anak kami dan temannya masih trauma. Kami tidak lapor polisi. Tapi sudah ada petugas yang kesini,” tandasnya. 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Kebomas Iptu Ekwan Hudin mengaku sudah menerima informasi tersebut. Pihaknya juga sudah melakukan monitoring ke rumah korban dan tempat lokasi kejadian. 

“Petugas saya sudah menemui para korban. Masih kami dalami kasus ini. Yang jelas dari keterangan sementara. Ini bukan penculikan, tapi perampasan penggelapan,” ungkapnya. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres