GresikSatu | Jajaran Satreskrim Polres Gresik akhirnya mengamankan satu pelaku perampokan yang menewaskan korban jiwa Wardatun Toyibah (28) di Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Gresik pada 16 Maret 2024 lalu.
Satu pelaku itu diketahui bernama Asrofin (40), yang tak lain tetangga korban. Pelaku ditangkap saat bersembunyi di Jombang, Minggu (7/4/2024).
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, satu pelaku yang ditangkap ini berperan sebagai mengawasi dan mencuri hp milik suami korban.
“Tim Resmob Polres Gresik berhasil amankan pelaku di tempat persembunyian Jombang,” ungkapnya, Senin (8/4/2024).
Dari pemeriksaan pelaku Asrofin, lanjut Aldhino. Bahwa pelaku utama masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO), yang bernama Ahmad Midhol.
“Ahmad Midhol inilah yang menusuk korban Wardatun Toyibah. Kami masih memburu keberadaan pelaku utama ini,” tegasnya.
Apabila masyarakat melihat dan menemukan keberadaan Ahmad Midhol ini, segera melaporkan ke Satreskrim Polres Gresik.
Sebelumnya sesuai yang diberitakan, seorang ibu muda di Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik tewas di bunuh di dalam rumahnya. Dugaan sementara, ibu tersebut menjadi korban perampokan.
Korban diketahui bernama Wardatun Toyibah (28). Saat kejadian berdarah korban berada di dalam kamar bersama anaknya, berusia 2,5 tahun.
Sedangkan suaminya Mahfud (42) selamat dari kejadian maut karena tidur di ruang tamu.
Dalam kejadian itu, Wardatun Toyibah (28) dinyatakan tewas karena mengalami luka di leher. Adapun sang anak yang tidur bersama korban, mengalami luka di bagian kaki.
Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, peristiwa berdarah itu terjadi pada Sabtu (16/3/2024) dini hari. Saat itu, seluruh anggota keluarga dalam keadaan tidur.
“Dugaan sementara adalah perampokan, karena korban kehilangan uang sebesar Rp 150 juta dan satu buah handpone,” katanya.
Selain mengasak uang ratusan juta yang disimpan dalam laci kamar korban. Pelaku juga mengobrak-abrik toko Agen BRI Link, namun belum jelas barang apa yang hilang dari toko tersebut.
“Sementara ini selain uang ratusan juta yang hilang adalah satu buah HP milik suami korban,” terangnya.
Terkait peristiwa perampokan itu terjadi pada pukul berapa, Aldino belum bisa memastikan. Namun sesuai keterangan saksi, suami korban terbangun pukul 05.00 Wib, dengan kondisi istrinya sudah tidak bernyawa.
“Kami juga belum bisa memastikan apakah luka di leher korban tusukan atau sayatan, kita tunggu hasil pemeriksaan dari tim medis,” jelasnya.