GresikSatu | UPT SDN 16 Gresik menggelar kegiatan Pelepasan dan Perpisahan Peserta Didik kelas 6 yang diadakan di Pusat perbelanjaan Icon Mall Gresik, Selasa (4/6/2024).
Acara yang mengusung tema Menuju Masa Depan Gemilang Bersama Generasi Emas ini melepas para siswa yang telah di didik selama 6 tahun lamanya. Dengan harapan para lulusan dapat menjadi generasi cemerlang dan berguna di masa mendatang.
Sebanyak 53 siswa dilepas oleh guru kembali kepangkuan orangtuanya. Momen ini kian haru dengan diisi sungkeman oleh siswa kelas enam kepada kedua orang tua.
Kepala UPT SDN 16 Gresik, Naniek Mariawatie, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan wali murid selama ini.
Ia merasa bangga sebab 100 persen siswa tahun pelajaran 2023-2024 dinyatakan lulus. Naniek juga menyampaikan apresiasi kepada para guru dan staf yang telah bekerja keras dalam membimbing siswa tanpa lelah.
“Sekolah kami memang terletak di pinggiran kota, namun tak kalah unggul jika dibandingkan dengan sekolah lainnya. Pemilihan lokasi wisuda di Icon Mall yang masih masuk dalam wilayah Desa Dahanrejo ini untuk menunjukkan bahwa SDN 16 Gresik mampu bersaing dan menjadi sekolah favorit,” tutur Naniek.
Ia menyebutkan, bahwa SDN 16 Gresik telah meraih berbagai prestasi, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
“Alhamdulillah, peserta didik kami adalah siswa cerdas. Semoga para siswa yang baru lulus ini bisa menebarkan ilmunya dalam kebaikan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, S Hariyanto memberikan pesan berharga kepada para siswa. Mereka diajak untuk rajin belajar Al-Qur’an, sebab salah satu bentuk menciptakan generasi emas dengan menumbuhkan kecintaan pada Al-Qur’an.
“Peserta didik tidak hanya harus pandai akademik namun juga berakhlak mulia. Minimal semua siswa sudah bisa baca tulis Al-Qur’an. Syukur-syukur sudah hafal juz 30. Sebab ini aset berharga,” ungkapnya.
Hariyanto juga mendorong UPT SDN 16 Gresik untuk membuka kelas tahfidz, sehingga para siswa dapat menghafal Al-Quran.
“Harapannya nanti sudah ada yang hafal 1 juz, 2 juz, 3 juz. Guru agama bisa punya inovasi agar anak-anak memiliki motivasi hafal Qur’an, sehingga bisa masuk sekolah favorit tanpa tes,” pungkasnya.