GresikSatu | Pohon angsana, juga dikenal sebagai Pterocarpus indicus, tumbuh subur di Asia Tenggara.
Kayu angsana yang kuat dan tahan lama sering digunakan dalam berbagai proyek konstruksi seperti pembangunan rumah, serta dalam pembuatan perabotan indoor maupun outdoor, dan kerajinan tangan yang indah.
Tidak hanya itu, pohon angsana memiliki manfaat obat yang luar biasa. Kulit kayunya sudah sejak lama dipercaya dapat mengobati berbagai penyakit seperti diare, disentri, dan demam.
Pohon angsana jugs berperan penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu. Di masa lalu, kayu angsana banyak digunakan untuk membangun jembatan, rumah, dan kapal, sekaligus dihargai sebagai sumber obat tradisional yang berharga.
Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa aspek penting dari manfaat pohon angsana:
1. Kayu yang Keras dan Tahan Lama
Kayu angsana terkenal karena kekerasan dan daya tahannya yang luar biasa. Kayu ini sangat kuat dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi cuaca dan lingkungan.
Keunggulan utama dari kayu angsana adalah kekerasan dan ketahanannya yang tinggi, menjadikannya bahan yang sangat dihargai dalam industri konstruksi, pembuatan perabotan, dan kerajinan tangan.
2. Sumber Obat Tradisional
Pohon angsana juga merupakan sumber obat tradisional yang berharga. Kulit kayunya mengandung senyawa-senyawa aktif yang memiliki berbagai khasiat obat, seperti antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi.
Selain itu, daun, biji, dan akar pohon angsana juga memiliki manfaat medis yang telah digunakan oleh masyarakat sejak zaman dulu untuk mengobati berbagai penyakit.
Hal ini menjadikan pohon angsana bukan hanya berguna secara ekonomi, tetapi juga memiliki nilai farmakologis yang tinggi bagi kesehatan manusia.
3. Penghasil Oksigen
Pohon angsana merupakan penghasil oksigen yang sangat baik melalui proses fotosintesis. Proses ini membantu menyerap karbon dioksida dari udara dan menghasilkan oksigen sebagai produk sampingan.
Oksigen yang dihasilkan oleh pohon angsana sangat penting untuk kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan di Bumi.
Dengan menghasilkan oksigen, pohon angsana berperan dalam menjaga kualitas udara yang lebih bersih dan sehat.
4. Penyerap Karbon Dioksida
Pohon angsana memiliki peran penting sebagai penyerap karbon dioksida dalam atmosfer. Melalui proses fotosintesis, pohon angsana menyerap karbon dioksida dari udara dan mengubahnya menjadi oksigen.
Karbon dioksida yang diserap kemudian disimpan dalam jaringan tanaman, seperti batang, daun, dan akar. Proses ini membantu mengurangi kadar karbon dioksida di udara, yang merupakan salah satu gas rumah kaca utama yang berkontribusi pada pemanasan global.
Dengan menyerap karbon dioksida, pohon angsana membantu mengurangi efek gas rumah kaca dan memperlambat laju perubahan iklim. Hal ini juga bermanfaat bagi kesehatan manusia, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pernapasan.
5. Penahan Erosi Tanah
Pohon angsana memiliki peran penting sebagai penahan erosi tanah. Akarnya yang kuat dan dalam mampu mengikat tanah dengan baik, mencegah terjadinya erosi akibat angin dan air.
Kemampuan sistem perakaran yang kuat membentuk jaringan yang luas di bawah permukaan tanah membantu menstabilkan tanah dan mencegah terkikisnya oleh angin dan air.
Selain itu, daun pohon angsana yang lebar dan rindang juga berperan dalam menahan erosi tanah.
Daun yang rindang mampu menyerap air hujan dalam jumlah besar, yang kemudian dialirkan ke tanah melalui sistem perakaran.
Pohon angsana juga berfungsi sebagai penahan angin yang efektif, dedaunan yang lebat membantu memecah kecepatan angin, mengurangi kekuatan erosif angin pada tanah.
Contoh nyata dari manfaat pohon angsana sebagai penahan erosi tanah dapat dilihat di daerah lereng bukit, tepi sungai, dan daerah pesisir, di mana pohon angsana banyak ditanam untuk mencegah terjadinya erosi.
6. Pemberi Keteduhan
Dengan dedaunan yang lebat dan tajuk yang luas, pohon angsana mampu memberikan keteduhan dari sinar matahari yang terik.
Menanam dan merawat pohon angsana di lingkungan sekitar dapat membantu menciptakan tempat yang lebih nyaman, sejuk, asri, dan ramah bagi semua makhluk hidup.
7. Habitat Bagi Satwa
Pohon angsana bukan hanya memberikan manfaat bagi manusia, tetapi juga menjadi habitat penting bagi satwa liar. Kehadiran pohon angsana menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan berbagai jenis hewan.
Dengan menyediakan habitat yang mendukung kehidupan satwa liar, pohon angsana membantu menjaga keseimbangan ekosistem.
Beberapa manfaat pohon angsana sebagai habitat bagi satwa liar antara lain:
- Sumber Makanan: Buah dan bunga pohon angsana menjadi sumber makanan bagi banyak burung, kelelawar, dan mamalia kecil. Selain itu, serangga yang hidup di pohon angsana juga menjadi sumber protein bagi hewan-hewan tersebut.
- Tempat Berlindung: Tajuk pohon angsana yang lebar dan rindang menyediakan tempat berteduh yang aman bagi burung, tupai, dan hewan lainnya dari panas matahari, hujan, dan predator.
- Sarang dan Tempat Bersarang: Banyak burung memilih pohon angsana sebagai tempat membuat sarang dan membesarkan anak-anaknya. Struktur dahan dan ranting yang kokoh serta dedaunan yang lebat memberikan perlindungan dan kenyamanan bagi burung.
8. Sumber Pakan Ternak
Daun dan buah pohon angsana mengandung nutrisi yang tinggi dan dapat digunakan sebagai pakan alternatif untuk ternak, terutama saat musim kemarau ketika ketersediaan pakan alami berkurang.
Di banyak daerah, daun pohon angsana biasanya diberikan dalam bentuk segar atau dikeringkan, sedangkan buah angsana dapat diberikan langsung kepada ternak.
Pemberian pakan dari pohon angsana membantu meningkatkan kualitas pakan ternak, terutama saat pakan alami sedang kurang, dan dapat membantu menekan biaya pakan ternak secara keseluruhan.
9. Tanaman Hias
Pohon angsana juga memiliki nilai estetika tinggi sehingga sering dimanfaatkan sebagai tanaman hias. Keindahan pohon angsana dapat memberikan sentuhan asri dan kesejukan pada lingkungan sekitar.
Beberapa keunggulan pohon angsana sebagai tanaman hias meliputi:
- Bentuk Tajuk yang Indah: Pohon angsana memiliki bentuk tajuk yang indah dan rindang, sehingga cocok digunakan sebagai peneduh yang nyaman di taman atau halaman rumah.
- Warna Daun yang Menarik: Daun pohon angsana berwarna hijau tua mengkilap yang memberikan kesan segar dan menyejukkan. Pada musim gugur, daun angsana berubah menjadi kuning keemasan, menambah keindahan lingkungan.
- Bunga yang Harum: Pohon angsana menghasilkan bunga berwarna putih atau kuning krem dengan aroma yang harum. Bunga-bunga ini bermekaran pada musim semi atau panas, menambah keindahan dan keharuman di sekitar.
- Dapat Dibentuk: Pohon angsana dapat dibentuk melalui pemangkasan atau bonsai, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera pemiliknya. Pembentukan pohon angsana menjadi bonsai menghasilkan karya seni yang indah dan bernilai tinggi.
Dengan berbagai keunggulan estetikanya, pohon angsana menjadi pilihan yang tepat sebagai tanaman hias di taman, halaman rumah, atau tempat umum lainnya.
10. Simbol Budaya dan Sejarah
Pohon angsana memiliki hubungan erat dengan budaya dan sejarah masyarakat di berbagai daerah.
Kehadirannya sering kali dikaitkan dengan peristiwa atau tokoh sejarah penting, menjadikannya simbol budaya dan sejarah yang berharga.
Beberapa aspek yang membuat pohon angsana menjadi simbol budaya dan sejarah meliputi:
Simbol Tradisi dan Kepercayaan
Di beberapa daerah, pohon angsana dianggap sebagai pohon keramat yang memiliki kekuatan magis atau diyakini sebagai tempat bersemayamnya roh-roh leluhur.
Kepercayaan ini membuat pohon angsana dihormati dan dilindungi oleh masyarakat.
Simbol Sejarah
Pohon angsana sering ditanam untuk memperingati peristiwa atau tokoh penting. Misalnya, ditanam di sekitar makam pahlawan atau lokasi peristiwa bersejarah.
Pohon-pohon ini berfungsi sebagai pengingat tentang peristiwa atau tokoh yang dihormati oleh generasi mendatang.
Pohon angsana (Pterocarpus indicus) adalah sumber daya alam yang sangat berharga bagi manusia dan lingkungan.
Selain dari nilai ekonomisnya yang tinggi, pohon ini juga menyediakan berbagai manfaat obat tradisional dan lingkungan.