Audina Az-zahra Siswi SMA Sunan Giri, Pembawa Baki Bendera di Gedung Negara Grahadi Surabaya 

GresikSatu | Tidak semua pelajar bisa menjadi bagian pasukan pengibar bendera Merah Putih pada upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi. Bahkan, hal tersebut merupakan impian semua pelajar, utamanya yang tergabung dalam ekstrakurikuler Pasukan Khusus (Passus). Tak terkecuali Audina Az-zahra. Pelajar kelas XI SMA Sunan Giri Menganti Gresik ini terpilih sebagai pembawa baki sang saka Merah Putih saat upacara peringatan HUT Kemerdekaan ke-77 RI di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

Zahra panggilan akrabnya mengaku senang dan bahagia setelah mendapat kabar dirinya lolos paskibra tingkat Provinsi Jawa Timur. “Alhamdulillah. Ya senang dan bahagia sekali menjadi bagian dari Paskibra Provinsi,” katanya kepada awak media saat ditemui di rumahnya, Menganti, Sabtu (20/8/2022). 

Dara berparas natural ini menuturkan, untuk menjadi bagian paskibra provinsi, dirinya harus mengikuti serangkaian tes. Ada tes tulis, tes fisik kesehatan, tes baris berbaris dan tidak ada persiapan khusus. “Terpenting disiplin. Latihan rutin, selalu berpikir positif dan berdoa. Saya tidak pernah memikirkan hasil. Semua saya serahkan kepada Allah SWT,” tuturnya. 

Baca juga:  Ulul Azmi Alumni Ponpes yang Sukses Jadi Pengusaha Waralaba

Setelah dinyatakan lolos tes, remaja usia 16 tahun itu masuk karantina selama 12 hari. Selama dalam masa karantina dia bersama dengan 76 anggota paskibra lainnya yang berasal dari 38 SMA di Kabupaten/kota di Jawa Timur mendapatkan gembelengan dari pelatih. 

“Belum terbiasa dikarantina. Jadi ya agak gimana gitu. Kan nggak boleh bawa telepon genggam, nggak bisa komunikasi dengan kawan-kawan di luar, makan harus diatur. Tapi itu tidak berlangsung lama kok. Itu hanya di awal awal karantina,” jelasnya.

[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]

“Setelah itu ya biasa. Latihan rutin dan sungguh-sungguh. Tetap disiplin. Mengikuti arahan pelatih. Apalagi setelah 3 hari karantina mendapat kabar masuk tim 8 dan bertugas membawa baki bendera yang diserahkan kepada Gubernur sebelum dikibarkan, saya semakin bersemangat,” tambahnya.

Baca juga:  Jalan Terjal Perjuangan Imam Sunandar, Guru Sekolah yang Mengajar di Pelosok Bawean

Pemuda yang bercita-cita ingin masuk Akademi Kepolisian ini juga selalu mengingat pesan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat pengukuhan, Selasa (16/8/2022) sehari sebelum upacara. Pesan itulah yang menjadi salah satu Audina selalu fokus pada tugas yang diembannya.

Gresiksatu.com
Infografis Audina Az-zahra

“Tugas ini bukan tugas biasa-biasa saja. Esok hari, pada tanggal 17 Agustus 2022 saudara akan melaksanakan tugas mulia sebagai pasukan pengibar bendera pusaka. Tugas ini tidak sebatas pada mengibarkan Sang Saka Merah Putih, tapi Merah Putih harus bersemai di hati, Merah Putih ada di pikiran dan Merah Putih ada di dalam gerakan kita,” terangnya mengutip pesan Gubernur. 

Selanjutnya, Audina siap untuk berbagi pengalamannya. Kepada adik adiknya dia berpesan agar selalu disiplin, latihan rutin yang serius, percara diri dan jangan pesimis. “Yang penting displin, latihan yang serius dan jangan pesimis. Pasrahkan semua kepada Yang Tuhan Yang Maha Mengatur,” tambahnya memungkasi (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img