GresikSatu | Banjir Luapan Kali Lamong kini semakin meluas ke dua wilayah kecamatan di Gresik selatan. Antara lain, Kecematan Balongpanggang dan Benjeng.
Data terbaru, sebanyak lima desa di Kecamatan Benjeng mulai tergenang oleh air banjir. Sedangkan, tiga desa di Kecamatan Balongpanggang terpantau sudah mulai surut.
Adapun, di Kecamatan Benjeng, lima desa terdampak banjir Kali Lamong. Diantaranya di Desa Lundo, ketinggian air mencapai 5 sampai 20 cm, ada lima rumah terdampak, genangan sawah 30 hektare, jalan desa 200 M, jalan lingkungan 400 M.
Desa Sedapurklagen, ketinggian air 5 – 40 cm, ada sekitar 25 rumah terdampak, genangan sawah 40 hektar, jalan poros desa 600 M, jalan lingkungan 1800 M,
“Di Desa tersebut, kerugian materiil tanaman padi terendam, dan kondisi debit air bertambah,” ungkap Danramil 0817/10 Benjeng Kapten Inf Mashudi.
Selanjutnya, Desa Deliksumber, ketinggian air sekitar 5 sampai 40 cm, ada 25 rumah terdampak, sawah terdampak 35 hektar, jalan poros desa 700 M, jalan lingkungan 1.500 M,
Di Desa Kedungrukem, ketinggian air 10 – 50 cm, ada 25 rumah terdampak, lahan sawah terdampak 40 hektar, jalan desa 900 M, jalan lingkungan 1.700 M, dan jalan nasional 200 M.
Di Desa Munggugianti, ketinggian air 5 – 40 Cm, ada 35 rumah terdampak, 35 hektar terdampak, jalan desa 700 M, jalan lingkungan 900 M, jalan nasionalisme 100 M.
“Kondisi satu desa, di Desa Lundo debit air sudah berkurang dan berangsur surut. Sedangkan empat Desa lainnya debit air masih bertambah,” jelasnya.
Untuk arus lalu lintas jalan raya normal dengan jalan pelan pelan.
Sedangkan banjir di Kecamatan Balongpanggang sudah mulai surut. Danramil 0817/09 Balongpanggang Kapten Arh Kuntoko mengatakan status banjir di Kecamatan Balongpanggang sudah mulai surut.
“Dari enam desa yang terdampak banjir, yakni Desa Dapet, Sekarputih, Banjaragung, Pucung, Karangsemanding, dan Wotansari, sudah mulai surut secara perlahan,” jelasnya.