Bantuan STB di Gresik Tak Tepat Sasaran, Orang Meninggal Malah Dapat Jatah

GresikSatu | Karena dinilai tidak tepat sasaran, bantuan Set Top Box (STB) di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik dikembalikan. Kepala desa setempat mengaku kecewa, lantaran penerima bantuan STB didominasi warga yang sudah mampu. 

“Bahkan ada penerima yang sudah meninggal dan anak usia 7 tahun. Kalau begini lebih baik saya kembalikan, kasihan warga yang kurang mampu malah tidak dapat bantuan,” ungkap Kades Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan Suryadi. 

Menurut dia, ada bantuan sebanyak 31 STB TV Digital dari Kementerian Komunikasi dan Informatika RI oleh vendor di Desa Pandanan. Para penerima bantuan STB itu tidak tepat sasaran. Bahkan, data dari desa tak dipakai oleh vendor dalam membagikan.

“Puluhan warga yang mendapat STB ternyata tergolong warga mampu bukan warga miskin,” jelasnya, Selasa (15/11/2022). 

Oleh sebab itu, atas persetujuan perangkat desa besetya BPD Desa mengembalikan bantuan STB TV Digital tersebut. Karena, jika dibagikan bantuan STB tersebut, pasti akan timbul konflik dan kecemburuan sosial. 

“Informasi yang saya terima data yang dipakai vendor untuk membagikan bantuan itu, melalui data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN),” ujarnya.

“Kalau Kominfo  pusat masih mengunakan data lama dari BKKBN, tidak ada kaitannya dengan warga kurang mampu. Karena data BKKBN tidak sesuai atau bukan data kemiskinan, sehingga diputuskan puluhan STB dikembalikan,” papar Ketua AKD Duduksampeyan ini. 

Selain Desa Pandanan, bantuan STB juga dikembalikan di sejumlah desa Kecamatan Duduksampeyan. Meliputi, Pandanan, Tumapel, Duduksampeyan, dan Kandangan 

“Dari beberapa desa tersebut, bantuan STB sementara dikembalikan,” imbuhnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Teknologi dan Informatika Diskominfo Gresik Sony Caturiyanto mengatakan, terkait pengembalian bantuan STB, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kemeninfo Pusat. 

“Nantinya STB yang dikembalikan itu, pihak Kominfo pusat akan mengirimkan data lagi, data cadangan yang akan dikonfirmasi vendor. Setelah selesai pembagian STB keseluruhan,” ucapnya. 

Dikatakan, bantuan STB yang berkisar senilai Rp 150 ribu sampai 200 ribu itu, ada sebagian desa yang mengcover bantuan melalui anggaran desa. Seperti di Kecamatan Cerme, ada warga yang tidak menerima bantuan dibantu pihak desa. 

“Harganya kan tidak terlalu mahal, ada desa di Kecamatan Cerme yang mengcover bantuan STB kepada warga yang kurang mampu,” jelasnya. (faiz/aam)

Reporter:
Tim Gresik Satu
Editor:
Tim Gresik Satu
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres