Bawaslu Jatim Ajak Insan Media Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

GresikSatu | Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur mengajak insan media bekerja secara profesional, dengan menjaga netralitas, dan memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat menjelang Pemilu 2024.

Sebanyak 100 media dari berbagai kota se Jawa Timur berpartisipasi memperkuat pengawasan dalam pesta demokrasi mendatang. Untuk mencegah dan menangkal pelanggaran pemilu, Bawaslu membutuhkan peran media sebagai mitra strategis penyalur informasi terhadap masyarakat.

Kekuatan media dalam menyalurkan berita yang faktual dan terpercaya harus didasarkan pada independensi pers, sebab media massa perlu menjaga kode etik jurnalistik untuk menghindari konflik kepentingan.

Koordinator SDM dan Organisasi Bawaslu Jatim, Nur Elya Anggraini mengatakan pengawasan partisipatif media terhadap pelaksanaan pemilu menjadi penting. Karena pemilu harus dijalankan berdasarkan asas Luber Jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil).

“Bawaslu berkomitmen terbuka terhadap kebutuhan data informasi, kampanye, dan pengawasan pemilu secara day to day. Insan media bisa menanyakan seputar laporan pelanggaran, perkembangan penanganan pelanggaran serta penanganan laporan. Karena kami memang lembaga otoritatif yang menaunginya,” ungkapnya dalam Media Gathering Kolaborasi Bawaslu Jatim bersama Awak Media untuk meningkatkan pengawasan partisipatif prmilu 2024 di Hotel Majapahit, Senin (4/12/2023).

Menurutnya, pengawasan partisipatif media mampu memberikan ruh atau semangat baru kepada masyarakat tentang kepemiluan, tahapan kepemiluan, calon anggota legislatif, serta hal-hal yang diperlukan untuk mengimplementasikan demokrasi.

“Sampai hari ini kami menerima 49 laporan dugaan dari seluruh Kabupaten atau Kota se Jawa Timur, dan 13 diantaranya diputuskan bersalah, diantaranya : netralitas ASN, lalu kemudian kode etik, dan pelanggaran administratif,” terangnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Humas Bawaslu Jatim, Dwi Endah Prasetyowati berharap Bawaslu bisa berjalan beriringan dengan media dalam melakukan kerja-kerja pengawasan terhadap pelaksanaan Pemilu 2024.

“Bawaslu siap pasang mata dan pasang telingga apabila terjadi dugaan pelanggaran dalam proses penyelenggaraan pemilu, apalagi saat ini sedang masa kampanye. Mari kita awasi bersama proses demokrasi di indonesia, Bawaslu terbuka pemilu terpercaya,” tuturnya.

Selain diikuti oleh media Kabupaten atau Kota, kegiatan tersebut juga diikuti oleh Bawaslu Kabupaten atau Kota se Jawa Timur.

Koordinator Divisi Pencegahan, Humas, dan Parmas Bawaslu Gresik, Habibur Rohman menambahkan, media sebagai lembaga kontrol diharapkan bisa menjaga independensi dengan tidak menjadikan pers sebagai alat mobilisasi massa untuk calon tertentu.

“Kami mengajak insan media untuk ikut memantau dan mengawasi jalannya kampanye dengan bekerja secara netral,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres