Berkenalan dengan Zubair Gresik, Hafiz Cilik yang Gemar Bermain Wayang

GresikSatu | Zubair atau Muhammad Zubair Athaillah merupakan seorang Hafiz cilik asal Gresik yang tengah mengikuti kejuaraan Hafidz Indonesia di salah satu stasiun televisi.

Suaranya yang merdu mampu memukau dewan juri kenamaan, salah satunya Syeikh Hussein Jaber.

Zubair telah menghafalkan al-Qur’an sejak berumur 4 tahun. Mulanya tiap habis bermain di luar rumah, bocah laki-laki ini selalu pulang dengan membawa potongan lagu. Dari sana orang tuanya mengira Zubair memiliki bakat tarik suara.

“Dulu kami mengira bahwa Zubair ini punya bakat vocal, setelah itu sama abinya diperdengarkan qira’ hingga kemudian saat usia 4 tahun dicarikan guru. Alhamdulillah dapat di Sememi Surabaya,” ungkap ibu Zubair, Ririn Hidayah, Minggu (24/3/2024).

Putra satu-satunya dari pasangan Hari Prasetya dan Ririn Hidayah ini tinggal di Perum Green Cerme RT 04 Blok C10 No 9 Dusun Karangan Kelurahan Kambingan Kecamatan Cerme.

Ayah Zubair sendiri bekerja sebagai kuli bangunan di Taiwan sementara ibunya seorang ibu rumah tangga. Hal ini lah yang membuat dirinya tetap semangat menimba ilmu, karena melihat perjuangan orang tua mencari nafkah untuk dirinya.

“Waktu itu setiap hari Sabtu kita ke Surabaya sebelum abinya kerja di Taiwan, pulangnya jam 8 malam. Setiap hari seperti itu, hingga akhirnya putus. Kemudian mulai usia 7 tahun belajar lagi di Masjid Sunan Giri,” tuturnya.

Karena jarak yang harus ditempuh, Zubair setoran hanya melalui video yang dikirimkan kepada sang ustadz dengan tambahan nada baru dari YouTube.

“Kalo bangun pagi habis sholat shubuh, Zubair murojaah 4-5 halaman, nanti kalo waktu sekolah dia berangkat sekolah, pulang sekolah main sebentar. Habis main murojaah lagi, setelah itu tidur siang, habis itu sholat ashar, baca maksurah dzikir sore dan murojaah lagi. Kemudian malamnya belajar materi sekolah dan baca Al-Qur’an dan tambah ayat,” jelasnya.

Selain menghafal Al-Qur’an, bocah yang duduk di kelas 2 MI Miftahul Ulum Betiting ini juga memiliki kecintaan pada seni wayang. Ia piawai menjadi dalang cilik dan memainkan seni pertunjukan wayang kulit dengan apik.

“Sudah suka sejak kecil, diajari Abi main wayang dan kontes di sekolah, di kampung, apalagi saat agustusan,” ucap Zubair.

Darah seni mengalir dari kakeknya yang juga seorang dalang. Zubair menyukai lakon brotoseno dengan kisahnya hingga ia tampilkan saat kontes di TV.

“Pengen punya guru wayang, karena selama ini cuman belajar sama ayah. Seneng saat orang-orang tepuk tangan selesai pertunjukkan. Cita-citanya bisa jadi Imam Masjidil Haram,” ungkap Zubair.

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres