GresikSatu | Musim kemarau panjang akan segera berakhir di akhir bulan Oktober nanti. Hal ini sesuai data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Sangkapura, Pulau Bawean. Hujan diperkirakan akan terjadi di pertengahan bulan November nanti.
Kepala Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Sangkapura, Bawean Ari Widjajanto, mengatakan, perkiraan awal musim hujan, untuk wilayah Kabupaten Gresik jatuh pada bulan November pertengahan sampai akhir.
“Itu berlaku juga di wilayah Pulau Bawean,” ucapnya, Senin (16/10/2023).
Sedangkan untuk kondisi saat ini, angin masih terus berhembus dari arah timur, menandakan bahwa musim angin timuran masih berlangsung, dan belum ada tanda-tanda akan memasuki masa peralihan (Pancaroba). Artinya musim hujan belum tiba.
“Angin kencang dari arah timur juga tercatat dalam data pengamatan kami di lapisan atmosfer atas,” tambahnya.
Selain itu, musim kemarau saat ini masih dipengaruhi oleh fenomena El Niño, yang membuat kondisi kemarau terasa lebih panjang dan kering.
BMKG pun memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menghadapi kondisi alam seperti ini dengan bijak, termasuk menjaga kesehatan. Pun ketika awal musim hujan tiba, pihaknya tetap mengimbau tetap waspada.
“Penting untuk meningkatkan asupan air putih guna mencegah dehidrasi dan berhati-hati terhadap paparan sinar ultraviolet terhadap kulit. Selain itu, perbaikan pengelolaan sumber air perlu diperhatikan agar terhindar dari krisis air,” tambahnya. (faiz/aam)