GresikSatu | Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempercepat verifikasi data kerusakan rumah akibat gempa bumi di Pulau Bawean, Gresik.
Rombongan BNPB telah melakukan verifikasi dan validasi kerusakan rumah agar bantuan segera tersalurkan.
Kepala Sub Direktorat Perencanaan Pendanaan Deputi Rehabilitasi Rekonstruksi BNPB RI, Priska Saragih, mengatakan selama seminggu terakhir pihaknya telah memverifikasi beberapa rumah yang rusak akibat gempa di Pulau Bawean.
“Kami datang ke Pulau Bawean untuk menindaklanjuti kunjungan Kepala BNPB sebelumnya. Perbaikan akan diambil dari anggaran siap pakai BNPB yang nantinya diajukan ke Kementerian Keuangan,” ungkap Priska, Selasa (14/5/2024).
Terkait waktu dimulainya bantuan perbaikan, Priska menyebut bahwa hal itu tergantung pada kecepatan Pemerintah Daerah dalam memberikan surat keputusan (SK) yang berisi nama dan alamat rumah yang terdampak.
“Setelah proses verifikasi dan validasi, kami akan menerima SK yang mencantumkan rumah terdampak bencana. Kerusakan ringan berkisar 20-30 persen, sedang 30-70 persen, dan berat di atas 70 persen. Semua kategori ini akan mendapatkan bantuan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Gresik, Sukardi, menyatakan pihaknya telah mengirim petugas untuk mendampingi BNPB di Bawean, termasuk melakukan verifikasi lanjutan.
“Data pasti kerusakan rumah akan kami infokan setelah verifikasi terakhir. SK untuk pengajuan bantuan juga akan kami ajukan ke BNPB,” katanya.
Proses survei, verifikasi, dan validasi telah dilakukan sejak Jumat lalu hingga hari ini, Selasa (14/5/2024).
Bantuan yang diberikan untuk rumah rusak ringan adalah Rp 15 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak berat Rp 60 juta.