GresikSatu | Setelah dua tahun dampak pandemi Covid-19, aktivitas seni pertujukan di Indonesia sempat berhenti. Saat ini seni pertunjukan itu berangsur bangkit dan dilaksanakan. Salah satunya seni pertunjukan pantonim di SMA NU 1 Gresik.
Dalam dunia tersebut, tak lepas dari nama Septian Dwi Cahyo. Seorang maestro pantomim Indonesia kembali ke pementasan dan menyapa segenap penikmat pantomim, dalam agenda Djava Tour Mime.
Maestro Pantomim yang pernah mendapat penghargaan di Daejeoon Korea Selatan dan Lowa Amerika Serikat ini akan hadir di Kota Gresik tepatnya di SMA NU 1 Gresik. Dalam rangkaian acara Pertunjukan Pantomim dan Lokakarya bertajuk Juang. Rencananya rencananya bakal digelar tangga 1 dan 2 Oktober mendatang.
Guru Teater SMA NU 1 Gresik Dicky Panca Aulia mengatakan, Gresik merupakan kota kedua setelah Bogor pada tahun ini yang menjadi agenda perhelatan Septian Dwi Cahyo. Dipilihnya Gresik bukan tanpa sebab, apalagi menyelami bagaimana ekosistem dunia pertunjukan khususnya teater dari pinggir.
“Artinya setelah sukses menggelar pertunjukan di Jakarta tahun lalu, dengan animo yang luar biasa. Ia ingin pertunjukan – pertunjukan selanjutnya digelar bukan di pusat kota – kota besar tapi sedikit menepi dan Gresik menjadi pilihnya,” ucapnya, Jumat (23/9/2022).
Lebih lanjut dia, agenda Ini merupakan kepercayaan dan kesempatan yang luar biasa bagi keluarga besar Teater Nusa (SMANUSA). “Dari sekian agenda Mas Septian, bisa dibilang hanya di Gresik yang kerja samanya dengan teater sekolah. Tentu kepercayaan dan kesempatan ini akan kami maksimalkan untuk menyerap pengelaman dan keilmuan Mas Septian dalam bidang teater khususnya pantomim,” jelasnya.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
“Saya berharap semua pelaku seni teater baik di level pelajar, mahasiswa sampai masyarakat umum bisa hadir pada 1 dan 2 Oktober 2022 di Aula Idam Khalid SMANUSA Gresik,” tambahnya.
Ketua Panitia acara, M Rizqi Aziz mengatakan, tema Juang sendiri berangkat dari momentum peringatan kemerdekaan Indonesia ke-77, dan respons dari kehidupan kemaestroan Septian Dwi Cahyo selama 40 tahun berkecimpung di dunia pantomim. Pertunjukan sendiri ingin menghadirkan sosok Septian selama beraktualisasi di dunia pantomim sebuah gerak tanpa bunyi dengan subtema “Ketika Kaki Tangan Bicara”.
“Di dunia pantomim Indonesia bisa dikatakan di level maestro sekarang tinggal Septian Dwi Cahyo sepeninggal Jamek Supardi,”ucapnya.
Menurut dia, pihaknya bersama teman-teman Teater Nusa, beserta pihak sekolah sudah 90% menyiapkan pertujukan dan lokakarya bersama sang maestro Septian Dwi Cahyo.
“Ini pengalaman bagi saya dan teman-teman yang tak akan dilupakan. Kesempatan belajar langsung ke maestronya pantomim Indonesia yang levelnya sudah internasional,” jelasnya.
Siswa kelas XI 1 ini menambahkan, untuk yang ingin hadir pada pertunjukan Juang dan Lokakarya Pantomim panitia telah menyiapkan tiket dan terbuka untuk umum. Untuk teman – teman pelajar dari sekolah lain HTMnya yang pare sale 25 ribu, untuk umum 50 ribu dan untuk OTS 75 ribu.
“Untuk pertunjukannya terbagi menjadi dua sesi pada hari Sabtu 1 Oktober yaitu pada pukul 09.00 dan 15.30 WIB. Sedangkan untuk lokakarya pantomimnya dilaksanakan di hari Minggu 2 Oktober 2022 pukul 09.00 WIB,” tambahnya memungkasi. (faiz/aam)
BACA BERITA GRESIK SATU DI GOOGLE NEWS LAINNYA