GresikSatu | DPC Partai Demokrat Gresik melontarkan pernyataan tegas menyikapi kabar Anies Baswedan meminang Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Ketua DPC Partai Demokrat Gresik Supriyanto, menyayangkan langkah Anies Baswedan meminang Muhaimin Iskandar sebagai Bacawapres. Hal tersebut pun dianggap sebagai bentuk pengkhianatan politik terhadap Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) yang tidak lain merupakan Ketua Umum DPP Demokrat. Apalagi, formula duet pasangan Anies-AHY dalam Koalisi Perubahan telah dibangun selama setahun lebih.
“Demokrat Gresik secara prinsip kecewa terhadap tindakan Anies Baswedan, yang telah memutuskan meminang Cak Imin, dan itu berkhianat,”ungkapnya, usai mengikuti teleconference bersama Majelis Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Supri panggilan akrabnya mengibaratkan, bentuk pengkhianatan politik Anies terhadap Partai Demokrat ini, sebagai bagian dari ornamen dan dinamika politik yang tidak elok dan kurang beretika. Kendati demikian, seluruh jajaran pengurus maupun kader Partai Demokrat di Gresik tetap menyikapi dengan kepala dingin.
“Kita tetap husnushon (berprasangka baik) saja, barangkali kita ditunjukkan oleh Tuhan bahwa inilah jodohmu berkhianat, maka kita dipisahkan,”jelasnya, Sabtu (2/9/2023).
Pihaknya menyebut, proses penggabungan duet Anies-Cak Imin dilakukan secara sepihak dan berlangsung dengan cepat. Padahal belum lama ini, Anies Baswedan baru saja mengirimkan surat lamaran kepada AHY sebagai Bacawapres.
“Seperti kita ketahui seksama bahwa pada tanggal 25 Agustus Anies mengirimkan surat lamaran ke Mas AHY agar bersedia menjadi Cawapres, tetapi tiga hari yang lalu ada gerakan tangan tidak terlihat, dan tidak disangka-sangka, yakni mengambil Cawapres sepihak dan di luar koalisi,”papar mantan sekretaris DPC Demokrat Gresik itu.
Selanjutnya, pihaknya memastikan tidak mengambil pusing keputusan ini dan tetap fokus terhadap strategi pemenangan Partai Demokrat Gresik pada pemilu 2024.
“Kami tetap fokus dan tidak terganggu untuk menjalankan strategi memenangkan pemilu 2024. Lagipula kan ada 2 koalisi lainnya,” jelasnya. (faiz/aam)