Diundang Jadi Pembicara COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Beberkan Strategi Minimalisir Emisi Karbon

GresikSatu | Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mendapat undangan resmi dari Dubai sebagai pembicara dalam acara Pavilion Indonesia Talks Session COP28 dengan tema Circular Economic Approach in Decarbonizing Hard-to-Abate Fertilizer Company di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

Para pemimpin dunia tengah membahas isu perubahan iklim di masa depan dan strategi untuk menurunkan emisi karbon dunia. Dwi Satriyo membeberkan bagaimana strategi Petrokimia Gresik yang mampu meminimalisasi emisi karbon lebih dari 1,2 juta ton dalam setahun.

“Salah satu strategi yang dijalankan Petrokimia Gresik untuk meminimalisasi emisi karbon adalah pemanfaatan karbon untuk bahan baku pupuk Urea, ZA, serta menggunakan karbon untuk bahan produksi CO2 cair dan dry ice,” ungkanya, Kamus (7/12/2023).

Kemudian, meningkatkan efisiensi dalam pembakaran pada boiler berbahan bakar batubara. Lalu, pemanfaatan purge gas sebagai bahan bakar tambahan yang dapat mengurangi konsumsi gas alam. Petrokimia Gresik juga melakukan transisi energi dengan mengurangi produksi listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Batubara dan menggantinya dengan konsumsi listrik dari PLN.

Baca juga:  Mampu Hemat Miliaran Rupiah, Petrokimia Gresik Ubah Limbah Batu Bara Jadi Bahan Baku Pupuk NPK

Selanjutnya, dengan memanfaatkan energi terbarukan, serta melakukan elektrifikasi dengan menggunakan 150 unit kendaraan listrik untuk operasional usaha.

Petrokimia Gresik adalah produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia. Produk utama kami adalah pupuk, yang merupakan kebutuhan dasar bagi sektor pertanian untuk menghasilkan pangan. Dalam operasional perusahaan, kami terus berupaya untuk meminimalisasi adanya emisi karbon yang terjadi karena proses industri. Dan melalui strategi ini Petrokimia Gresik berhasil memberikan kontribusi nyata dalam meminimalisasi emisi karbon,” jelasnya.

Selain strategi tersebut, Petrokimia Gresik juga memiliki rencana membuat proyek Co-Firing Ammonia di Coal-Fired Boiler yang dapat mereduksi 60.000 ton emisi karbon/tahun.

“Sebagai perusahaan yang mengedepankan prinsip berkelanjutan, Petrokimia Gresik akan terus tumbuh menjadi perusahaan go global dan berwawasan lingkungan,” pungkasnya.

Baca juga:  Petrokimia Gresik Pamerkakn Hasil Uji Produk Pertanian Smart Precision Farming

Dalam kegiatan tersebut, Pupuk Indonesia juga menandatangani Joint Development Agreement (JDA) bersama PLN, dan ACWA Power. JDA ini terkait pengembangan sumber energi bersih yaitu ekosistem green hydrogen dan green ammonia yang akan dibangun di kawasan Petrokimia Gresik.

Petrokimia Gresik mendapat tugas dari Pupuk Indonesia menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan electrolyzer, atau alat yang akan menghasilkan green hydrogen dari air. Selanjutnya green hydrogen tersebut akan dikirim ke salah satu Pabrik di Petrokimia Gresik sehingga dapat menghasilkan green ammonia.

Kerja sama itu akan membentuk sebuah perusahaan joint-venture (JV). Perusahaan patungan ini akan menjalankan proyek, termasuk pemilihan kontraktor EPC (Engineering, Procurement, & Construction) hingga penjualan green ammonia untuk pasar domestik maupun mancanegara. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler