GresikSatu | Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik bekerjasama dengan PT Semen Gresik, siap membantu untuk memfasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku UMKM di Kota Pudak. Bantuan itu berupa pendampingan berkelanjutan bagaimana produk UMKM bisa mendapatkan sertifikasi halal dan layak dikonsumsi publik.
Hal itu seperti terlihat dalam acara workshop dan pendampingan sertifikasi halal yang digelar di Gedung Pusat Penelitian Semen Gresik, pada Minggu (28/8/2022) tadi. Dengan diikuti puluhan peserta dari pelaku usaha, gelaran acara itu berlangsung sukses.
Wakil Ketua MUI Gresik Bidang Dakwah Media dan Informatika Abdul Chalik mengatakan, pendampingan ini sebagai bentuk dukungan dalam rangka mewujudkan Gresik sebagai sentra industri halal terbesar di Indonesia. Terlebih, status Gresik sebagai Kota Santri menjadi potensi untuk mewujudkan hal tersebut.
“Banyak masyarakat masih meragukan status halal dan haram dalam setiap produk. Tentunya ini menjadi kewajiban pemerintah untuk menjamin makanan dan minuman dalam keadaan halal,” kata Dekan Fisip UINSA.
Chalik juga menyinggung, pendampinagan ini sedikit terlambat mengingat mayoritas di Indonesia beragama muslim. Sedangkan di luaran sana sudah menjadi konsen, yakni memfasilitasi masalah produk halal dan haram.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
“Bahkan untuk urusan industri, export import, hingga menciptakan iklim usaha khsuus yang cukup potensial,” jelasnya.
Oleh karenanya, dalam Workshop ini, pihaknya mengajak pelaku UMKM untuk membuat produk yang halal dan legal. Geralan halasisasi, menjadi penting, mulai dari hulu dan hilir. Kedepan, lanjut Chalik pemerintah wajib menggandeng seluruh elemen.
“Khususnya para pemangku kebijakan, perusahaan dalam mendukung kegiatan ini,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Keungan dan SDM Semen Gresik Muhammad Supriyadi menuturkan, perusahannya mendukung terciptannya produk halal yang layak konsumsi. Terlebih, Semen Gresik juga memiliki banyak UMKM binaan yang mayoritasnya adalah makanan dan minuman (mamin).
“Semen memiliki banyak binaan. Rasanya kegiatan sertifikasi halal sangat penting, bagaiamana perusahaan hadir untuk memastikan, apa-apa yang dikonsumsi karyawan dipastikan halal,” ujarnya.
Diketahui, Semen Gresik sangat peduli dengan pemberdayaan ekonomi, khususnya industri kecil dan menangah. Anggaran yang digelontorkan untuk UMKM ini bahkan mencapai Rp 1 triliun. “Kami perlu dukungan suport dari UMKM. Oleh karena itu, ini menjadi komitmen kami juga. Mana barang-barang yang bisa dikonsumsi langung,” pungkasnya. (aam)