Hari Preeklamsia Sedunia, Angka Kematian Ibu Hamil di Gresik Menurun

GresikSatu | Hari preeklamsia sedunia diperingati setiap tanggal 22 Mei. Hari tersebut diperuntukkan mengingat kembali bahaya penyakit yang menyerang ibu hamil. Pasalnya perjuangan seorang ibu tidak hanya terlihat saat melahirkan, melainkan sejak janin masih dalam kandungan.

Di Kota Gresik tercatat sebanyak 4 orang ibu hamil meninggal dunia hingga bulan Mei 2023. Angka kematian ibu hamil ini menurun jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, dr Anik Luthfiyah menuturkan, angka kematian ibu hamil pada tahun 2021 tercatat hingga 60 kasus, sedangkan di Tahun 2022 tercatat sebanyak 18 kasus, dan Tahun 2023 sampai bulan ini tercatat sebanyak 4 kasus.

“Banyaknya kasus di Tahun 2021 ke 2022 ini akibat kondisi covid-19, sedangkan di tahun ini dilatar belakangi akibat kehamilan risiko tinggi. Memang terjadi penurunan, namun karena masih bulan Mei, kami belum bisa menyebutnya benar-benar menurun,” ungkapnya, Senin (22/5/2023).

Kehamilan risiko tinggi tersebut meliputi penyakit hipertensi, diabetes, perdarahan setelah lahir, kehamilan terlalu muda (dini) maupun terlalu tua.

“Tetapi kesadaran ibu untuk pemeriksaan kehamilan saat ini meningkat, sudah ada USG dan dokter terlatih di puskesmas jadi kunjungan ibu hamil meningkat juga,” terangnya.

“Selain itu, ada kelas ibu hamil dan monitoring dari dinas kesehatan, juga pendampingan ibu hamil risiko tinggi yang melibatkan kader,” imbuhnya.

Meskipun begitu, ibu-ibu hamil juga harus menjaga kesehatannya di rumah dengan makan makanan bergizi seimbang, minum tablet penambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan dan periksa kehamilan secara teratur, minimal 6 kali selama kehamilan termasuk diantaranya 2 kali USG dengan dokter. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres