GresikSatu | Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur mulai melakukan pengerjaan jalan di wilayah Duduksampean, Gresik. Rencananya, pelaksanaan perbaikan jalan rigid akan memakan waktu 2,5 bulan. Bagi pengendara yang melintas diharapkan hati-hati jika melintasi jalur tersebut.
Imbauan itu disampaikan langung Camat Duduksampeyan Merista Dedy Hartadi. Dia mengatakan, pengerjaan jalan nasional itu meliputi Ruas SPBU Setrohadi sampai depan kantor Koramil Duduksampeyan. Estimasi waktu pengerjaan sekitar 2,5 bulan. Dimulai pada tanggal 28 Juni hingga 15 September 2022.
Supaya tidak terjadinya kemacetan, pengecoran akan dibagi menjadi dua sisi jalan. Yakni Utara dan Selatan. Proses pengecoran sisi utara akan dilaksanakan dengan dua jalur (tengah dan samping). Sedangkan pengecoran sisi utara lajur samping akan dilaksanakan mulai tanggal 06 Juli dan diperkirakan selesai pada tanggal 13 Juli 2022.
“Kemudian akan dilanjutkan dengan proses pengecoran sisi selatan yang akan diperkirakan selesai pada tanggal 15 September 2022,” katanya, Selasa (28/6/2022).
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Dijelaskan, saat pengerjaan di sebalah utara ada tujuh desa yang terekena dampak. Tujuh desa itu, meliputi Desa Duduksampeyan, Petisbenem, Kawistowindu, Kemudi, Wadak Kidul, Wadak Lor, dan Desa Kramat.
“Hanya saja setelah SPBU Setrohadi jalan ditutup. Semua kendaraan yang melintas dari jalur arah Lamongan – Gresik masuk jalur arah berlawanan sisi Selatan Gresik – Lamongan. Jadinya jalur selatan dua arah, dan berpotensi macet,” ucapnya.
Dikatakan Hadi, awal pekerjaan proyek perbaikan jalan ini hanya dilakukan rekayasa jalan masuk ke arah jalur selatan. Belum ada rekaya lalu lintas lain. “Polisi juga belum ada yang mengatur lalu lintas di Jalan Rigid Duduksampeyan ini,” tandasnya. (faiz/aam)