Imbas KMP Gili Iyang Belum Beroperasi, Sembako di Bawean Gresik Mulai Langkah

GresikSatu | Imbas dari kapal motor penyeberangan (KMP), Gili Iyang yang gagal berangkat pada Senin malam (22/1/2024), beberapa sembako di Pulau Bawean mulai langkah. Salah satunya telur broiler. 

Bahkan beberapa harga yang masih tersedia juga mengalami kenaikan. Antara lain, harga daging ayam merangkak naik. Dari harga Rp 35 ribu, menjadi Rp 45 ribu. Sedangkan telur dari harga Rp 30 ribu menjadi Rp 40 ribu. 

Selain itu, juga terjadi naiknya tepung kanji (Tapioka). Dari harga 270.000/sak isi 25 kg menjadi 325.000. Naiknya 55.000/sak. Beras dari 145.000/sak isi 10 kg naik 150.000 atau naik 5.000/sak.

Kasi Ekonomi Kecamatan Sangkapura Kemas Saiful Rizal mengatakan, kelangkaan sembako disebabkan karena tidak ada pasokan. Hal ini dikarenakan Kapal Gili Iyang tidak beroperasi.

“Iya benar di Pulau Bawean. Ada salah satu komoditas mengalami kelangkaan. Salah satunya telur broiler yang sudah mulai kosong di pasar,” ucapnya, Senin (29/1/2024). 

Pihaknya juga telah melakukan rutin survey ke pasar-pasar tradisional di Bawean. Bahwa komoditas telur dua pelan lalu masih tersedia. Namum saat ini mulai ada kelangkaan.

Sementara itu, General Manager ASDP Cabang Surabaya Eva Mardiany mengatakan, KMP Gili Iyang akan kembali beroperasi pada Senin (29/1/2024), setelah mengalami perbaikan kapal dan kondisi cuaca yang membaik.

“Sekitar pukul 08.00 WIB, nanti kapal berangkat dari Pelabuhan Paciran ke Pelabuhan Bawean,” ujarnya.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres