Inovasi Perpussip Gresik Sukses Tingkatkan Lonjakan Pengunjung Perpustakaan

GresikSatu | Minat baca anak di Kabupaten Gresik terus tumbuh, hal ini terlihat dari jumlah pengunjung yang memanfaatkan layanan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Gresik semakin bertambah. Angka tersebut naik mencapai puluhan ribu, baik dari siswa hingga mereka yang menempuh pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

Diketahui, jumlah pengunjung Perpusda Gresik hingga November mencapai 10.624 orang. Sedangkan pada tahun 2022 hanya sekitar 4.624 orang. Kenaikan ini tidak lepas dari berbagai program inovasi yang digagas oleh Perpussip.

Kepala Dinas Perpusda Gresik Budi Raharjo mengatakan para pengunjung memanfaatkan layanan perpustakaan offline maupun online.

“Ada sejumlah program yang telah dilakukan untuk meningkatkan literasi di Gresik. Yakni, wisata pustaka anak sekolah (wes puas), kelas literasi, berdama perpustakaan read aloud (baperlo), literasi bersama mobil pintar (lisa pintar) dan kunjungan anak sekolah studi arsip pemula (kuas starla),” ungkapnya, Jum’at (8/12/2023).

Baca juga:  Alami Revitalisasi Selama Dua tahun, Perpusda Gresik Kembali Warnai Dunia Pendidikan

Selain itu, pada layanan online masyarakat Gresik bisa memanfaatkan aplikasi iGresik. Mereka tidak hanya bisa membaca buku, melainkan bisa meminjam buku kapan saja dan di mana saja.

“Pada tahun ini literasi di Gresik meningkat hingga lebih dari 2 kali lipat, bulan November saja kami sudah menerima 259 pengunjung,” terangnya.

Budi memperkirakan pengunjung perpustakaan online maupun offline di Gresik akan terus bertambah sebelum menutup pergantian tahun 2023 ke 2024.

Ini tak lepas dari sejumlah inovasi pelayanan yang diberikan Perpussip, khusus Kelas literasi pihaknya mengundang narasumber yang berkompeten. Mulai dari Smelting, membahas tentang proses pengolahan mineral batuan. Kemudian, dari pembangkit Nusantara, membahas energi baru terbarukan.

Baca juga:  Workshop Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Wabub Gresik: Literasi Sangat Penting!

Dilanjutkan, dari komunitas Lingkungan membahas tentang pemilahan sampah dan enzim. Gol A gong Duta baca, tentang kekuatan menulis untuk kesehatan mental. Dan Mardi Luhung, tentang penguatan literasi pencak macan untuk mendukung warisan budaya tak benda.

“Kami akan terus berinovasi agar perpusda semakin nyaman dan pengunjung betah membaca disini,” pungkasnya. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler