Jelang Hari Raya Idul Adha, MUI Gresik Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban

GresikSatu | Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik menggelar pelatihan tentang tata cara penyembelihan hewan kurban yang halal kepada juru sembelih dan takmir masjid di wilayah setempat.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan menjamin kesehatan, keamanan, dan kelayakan daging kurban pada pelaksanaan Hari Raya Idul Adha.

Ketua MUI Kebomas, Munhamir mengatakan pelatihan memotong dan mengasah pisau bagi juru sembelih hewan kurban bagi masing masing masjid digelar untuk memastikan daging kurban benar benar sehat dan halal.

“Kita mengundang masing masing desa / kelurahan sebanyak 2 orang, dari pemuda Muhammadiyah 3 orang, dari Ansor 5 orang, dan pengurus MUI Kecamatan Kebomas. Alhamdulillah responnya cukup bagus, banyak yang antusias,” ungkapnya, Kamis (2/4/2024).

Baca juga:  Tren Tas Handmade Chunky Bag, Cocok Jadi Referensi Outfit Kekinian untuk Hari Raya

Sementara itu, Juru Sembelih Halal ( julihah) Abdul Malik Malibari mengatakan  bahwa daging kurban mesti berkualitas dan sehat, selain itu harus halal dengan disembelih menggunakan tata cara yang baik.

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pemotongan hewan kurban antara lain : hewan kurban dalam keadaan sehat dan tidak cacat, juru sembelih menguasai ilmu tentang pemotongan binatang, kebersihan badan dan psikis, serta kebersihan areal tempat pemotongan. 

“Cara morobohkan sapi sebelum dipotong, kalau tahu ilmunya ya cukup mudah, namun bagi yang kurang ilmu dan pengalaman tentu hewan kurban akan dipaksa untuk tidur dan berdampak stres,” terangnya. 

Selaras dengan hal tersebut, Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Mansoer Sodik menekankan kepada juliha agar pada saat pelaksanaan pemotongan itu tetap menjaga peri kebinatangan. 

Baca juga:  Hari Raya ke-3, Gempa Masih Terjadi di Bawean Gresik

“Saat memotong hewan kurban, upayakan agar hewan yang belum dipotong tidak melihat langsung temannya yang di sembelih. Sebab hal ini bisa menyebabkan stres,” pungkasnya. 

Reporter:
Chofifah Qurotun Nida
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler