Keluarga Bayi Tak Terima, Bakal Laporkan Penyulut Mercon ke Polres Gresik

GresikSatu | Suasana duka masih menyelimuti keluarga pasangan suami istri Nur Hasyim (35) dan Nur Faizah (28), di Desa Jatirembe, Benjeng, Gresik, Jum’at (28/4/2023). Pasalnya putri keduanya telah meninggal diduga karena kaget mendengar suara mercon atau petasan.

Atas peristiwa itu, pihak keluarga korban hendak membawa kasus ini ke jalur hukum. Apalagi, penyulut mercon juga dianggap tidak ada iktikad baik. Saat didatangi oleh keluarga korban, responnya tidak menyengakan.

“Waktu ibu saya meminta bungkus petasan yang disulut untuk obat sawanen (Kaget), malah dikasih petasan yang belum disulut. Kan kurang ajar banget,” kata Nufus perwakilan keluarah korban, Jum’at (28/4/2023).

Bahkan, terduga pelaku dianggap tidak tanggung jawab. Jangankan minta maaf, sampai bayi N meninggal pun, yang bersangkutan tidak datang untuk melayat.  Hal ini membuat dirinya prihatin, apalagi penyulut mercon usianya sudah dewasa.

“Penyulut mercon sudah dewasa umur sekitaran 40-an. Mestinya dia paham kondisi kalau sekitar sini banyak bayi dan anak-anak,” tambah Nufus.

Dijelaskan juga, sebelum keponakannya meninggal, penyulut mercon juga pernah melakukan hal sama. Menyalakan mercon di dekat rumah. Nufus mengaku, beberapa tetangga sudah memperingatkan kalau suaranya bisa menganggu. Tapi sayangnya tidak digubris.

“Sebelum kejadian keponakan, bahkan ada juga yang punya bayi, sampai di ungsikan ke rumah kakeknya. Gara-gara suara mercon ini,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak bayi di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik, dilaporkan meninggal dunia karena kaget terdengar suara mercon. Bayi berusia satu bulan itu sempat kritis, hingga dinyatakan meninggal dunia setelah pembulu darah otak mengalami pecah. (aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres