Ladang Cuan Bulan Ramadan, Penjual Kue Kering Gresik Kebanjiran Pesanan

GresikSatu | Keberkahan Ramadan menghiasi seluruh umat muslim, termasuk para produsen kue kering di Gresik. Seperti dikejar cuan, list pesanan meningkat selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.

Bisnis kue kering menjadi ladang rezeki untuk masyarakat Indonesia. Terdapat prospek bagus dan mangsa pasar strategis untuk kue kering saat Lebaran Idul Fitri 1444 H.

Salah satu produsen kue kering homemade Madre Cookies, Firoh (23) asal Desa Dahanrejo Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik mengaku baru menjadi pemula produsen kue kering di tahun ini. Namun omset yang dikantongi mencapai jutaan rupiah.

“Baru coba-coba, open order semingguan menjelang Ramadan tapi sudah mengantongi ratusan nama pemesan, lebih dari 135 toples. Sekarang close order karna nggak berani ambil banyak,” ungkapnya, Jum’at (31/3/2023).

Perempuan lulusan pesantren tersebut mulanya iseng berinisiatif mengisi waktu luang saat Ramadan tiba. Bagai ketiban rezeki, dirinya dikejar pembeli meski sudah menutup pesanan.

“Tenaganya hanya saya saja, kemarin masih saja ada yang ngebujuk untuk pesan. Tapi minta maaf belum bisa, karena tenaganya terbatas. Sehari saya bisa produksi 3 kg kue kering, yang sulit melinting dan kreatifitasnya,” terangnya.

Pesanan yang diambil bukan hanya dari tetangga sekitar, kue kering buatannya juga melancong hingga berbagai daerah di Jawa Timur.

“Ada yang dari Desa sebelah, ada juga dari Tuban, Bojonegoro, Lamongan, pesanannya juga nggak main-main,” katanya.

Kue kering Madre Cookies tersebut meliputi : Nastar, Kastangel, Chococip Peanut, Putri Salju, Palm Cheese Sugar, Thumbprint Choco Peanut, Thumprint Choco Cheese, Ghetas, dan Roti Kacang. Tentunya dengan berbagai ukuran, serta packing modern ditambah pernak-pernik kekinian. (ovi/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres