Manfaatkan Lahan Tidur untuk Kemandirian Pangan, K3PG Dirikan Green House

GresikSatu | Koperasi Konsumen Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) membuka green house dengan nama “Green Tech” di kawasan Perumahan Citra Sari Regency, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik, Kamis (21/3/2024).

Ketua Pengurus K3PG, Awang Djohan Bachtiar menyampaikan bahwa Green Tech ini merupakan bentuk kontribusi dari K3PG untuk menjaga ketahanan pangan nasional dan mendorong kemajuan pertanian di Indonesia.

Fasilitas ini nantinya akan menjadi tempat research dan demonstration plot (demplot) bagi agro input tanaman buah dan sayur.

“Green Tech ini juga kami bangun di atas lahan tidur. Sehingga lahan yang sebelumnya terbengkalai begitu saja di kawasan Citra Sari Regency, sekarang dapat memberikan kebermanfaatan bagi kemajuan pertanian di Indonesia melalui riset dn budidaya,” ucapnya, Jum’at (22/3/2024).

Baca juga:  BESTRO Petrokimia Gresik: Menyemai Harapan dan Pendidikan Bagi Anak-anak Berprestasi

Nantinya, lanjut dia, Green Tech ini dikelola oleh PT Petro Karya Mandiri (PKM), yang merupakan anak perusahan K3PG dan memiliki unit bisnis sebagai distributor pupuk nonsubsidi. Produk-produk yang dipasarkan akan diujicoba di fasilitas ini.

“Dengan demikian, Green Tech sekaligus bentuk komitmen kami dalam memberikan perlindungan bagi semua konsumen. Produk-produk pupuk nonsubsidi yang kami pasarkan benar-benar berkualitas,” lanjutnya.

Di sisi lain, tambah Awang, Green Tech juga akan menjadi sarana edukasi masyarakat Gresik, khususnya bagi warga perumahaan Citra Sari Regency.

Setelah belajar di Green Tech, selanjutnya warga dapat mengoptimalkan lahan kosong di area rumahnya untuk budidaya sayur, seperti cabai sehingga dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Baca juga:  Mampu Hemat Miliaran Rupiah, Petrokimia Gresik Ubah Limbah Batu Bara Jadi Bahan Baku Pupuk NPK

“Jika belajar dari kondisi sebelumnya, harga cabai seringkali memicu inflasi, kenaikannya berkali-kali lipat dari harga normal. Ibu-ibu di rumah sudah pasti mengeluhkan kondisi ini. Padahal jika dipelajari, tanaman sayuran termasuk cabai bisa dibudidayakan sendiri. Tidak terkecuali bagi masyarakat perkotaan seperti di Gresik ataupun di Citra Sari Regency,” paparnya.

Diketahui, Green Tech memiliki luas bangunan 440 meter persegi dengan ukuran panjang 40 meter dan lebar 11 meter. Fasilitas ini mampu menampung hampir 7.000 tanaman sayuran. Adapun tanaman yang saat ini ada antara lain melon sebanyak 1.350 tanaman, cabai 150 tanaman, cabai kecil 5.144 tanaman, dan terong 55 tanaman.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler