Masuk ke Kolam Limbah, Pekerja PT KIAS Gresik Tewas Terpanggang

GresikSatu | Sebuah kecelakaan kerja terjadi di lingkungan PT Karya Indah Alam Sejahtera (KIAS), Manyar Gresik. Seorang pekerja yang diketahui Bernama Moch Airifin (38), warga Desa Sidoraharjo, Kecamatan Kedamean, Gresik, tewas terpanggang di kolam limbah.

Ia diduga terpleset saat melintasi kolam limbah sedalam dua meter. Nahas korban tercebur dan nyawanya tak bisa diselamatkan. Diketahui juga, korban bekerja di bagian security di perusahaan pengolahan minyak masak dengan merk Sedap, Sabrina dan Neo tersebut. Belum diketahui, kenapa korban sampai melintasi kolam berbahaya itu.

Informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 14.00 WIB, Minggu (29/1/2023) kemarin. Saksi M David pekerja perusahaan setempat sedang berpatroli di sekitar area lokasi Waste Water Treatment Plant / Ipal limbah (WWTP), melihat korban tidak melalui jalan yang semestinya.

Baca juga:  Identitas Pelaku Perampokan di Menganti Gresik Belum Terungkap

“Seharusnya korban harus melalui jalan pinggir WWTP yang telah ditentukan, namun korban malah menggunakan jalan tengah kolam yang terbuat dari beton,” ungkap Kapolsek Manyar AKP Windu Priyo Prayitno, Senin (30/1/2023).

Ditambahkan, saat kejadian juga cuaca dalam kondisi hujan yang mengakibatkan jalan licin, sehingga korban tergelincir dan masuk kedalam kolam limbah perusahaan Wings Group itu.

“Korban langsung tewas di lokasi kekadian. Karena kondisi airnya panas sekitar 60° celcius. Dengan l ukuran luas Bak 2×3 meter, dengan kedalaman 2 meter,” jelasnya.

Selanjutnya, korban dilakukan evakuasi dan dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik. Untuk dilakukan otopsi dan melimpahkan berkas ke Polres Gresik.

Sementara itu, PIC Shelter PT KIAS Gresik Mashadi membenarkan kejadian tersebut. Namun, pihaknya masih menunggu proses penyelidikan dari kepolisian.

Baca juga:  Merajut Kebinekaan Warga Perumahan Permata Terrace PPS 2 Gresik Dalam Lomba Hias Kampung

“Saya tidak tau persis kronologis kejadian laka kerja di PT KIAS. Saya sendiri hanya mendapatkan laloran saja. Kasus masih dalam proses kepolisian,” singkatnya saat dikonfirmasi. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img