GresikSatu | Potensi tanaman hias di Kabupaten Gresik perlu diperhitungakan. Di wilayah Wringinanom saja, terdapat 2.000 petani tanaman hias yang tersebar di enam desa.
Menariknya, wilayah tersebut dihiasi oleh aneka tanaman hias milik petani sepanjang 7 kilometer di jalan utama kecamatan. Jika di total, kurang lebih memiliki 52 hektar hamparan.
Selain memiliki kemampuan export, juga berpeluang menjadi desa wisata khusus tanaman hias. Para petani tanaman hias mendorong pemerintah agar keberadaan nya diperhatikan. Lebih-lebih bisa go internasioal.
[penci_related_posts dis_pview=”no” dis_pdate=”no” title=”Baca Juga ” background=”” border=”” thumbright=”no” number=”1″ style=”list” align=”none” withids=”” displayby=”tag” orderby=”date”]
Asosiasi Tanaman Hias (ATH) Gresik Glen Hayat menuturkan, masih terdapat kendala untuk merealisasikan hal tersebut. Terutama syarat administratif menjadi exportir yang belum bisa dipenuhi oleh para petani.
“Padahal ada tawaran dari beberapa negara, mulai dari India, Thailand hingga kawasan Eropa,” ujarnya, Senin (26/9/2022).
Glen pun berharap program pendampingan untuk meningkatkan produktivitas para petani tanaman hias. Termasuk, dukungan perbaikan infrastruktur dari pemerintah.
Agar tanaman hias menjadi komoditi yang menarik untuk mendongkrak branding Gresik selain Bandeng maupun Kota Santri. (aam)