GresikSatu | Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menyoroti gaji guru paud yang terbilang sangat kecil, padahal beban yang ditanggung sedemikian besarnya. Pernyataan itu disampaikan Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah di perayaan HAN di GKB Convex, Kamis (24/8/2023).
Menurut Wabup, para guru paud dianggap telah memberikan ribuan cinta, kasih sayang, dan kesabaran tanpa henti, meski nilai rupiah yang diterima tak cukup untuk menjalankan hidup satu bulan.
“Kita semua tahu bahwa gaji guru paud maksimal Rp 500 ribu, tapi mereka bekerja tanpa pamrih, bersikap penuh cinta kepada anak-anak, profesi yang mulia untuk mendidik anak sedari kecil,” ungkapnya.
Profesi Guru Paud mayoritas, lanjut Wabup, diisi oleh kalangan ibu-ibu, sebab perempuan dianggap lebih kompeten dan ahli dalam mengurus anak.
“Pasti kebanyakan guru PAUD ini Ibu-ibu, Bapak-bapak gak bakalan telaten,” tuturnya.
Di Gresik sendiri ada sebanyak 1.600 guru Paud. Karena itu pemkab Gresik bersama Dinas Pendidikan akan berupaya untuk mensupport program apapun terkait anak dan guru paud.
“Mereka tidak mengenal nominal, terima kasih sudah memberi tanpa pamrih dengan mendidik anak-anak bangsa. Maka dari itu,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman menyampaikan sudah 3 tahun perayaan HAN tidak diadakan sebab pandemi, tahun ini diadakan dengan berbagai kegiatan lomba dari anak-anak hingga kalangan Guru Paud.
“Kegiatan ini dimulai dengan lomba menarik untuk meningkatkan kompetensi agar anak bisa berkembang secara maksimal dari motorik, fisik, bahasa, serta mata pelajaran yang bermuatan lokal. Semoga anak Indonesia terlindungi dan Gresik semakin maju. Anak indonesia sehat, cerdas, dan ceria,” pungkasnya. (ovi/aam)