Motif Penganiayaan Berujung Kematian di Wringinanom Gresik, Gara-gara Korban Kepergok Curi Pisang

GresikSatu | Korban penganiayaan Mujiono (36) warga Desa Kesambenkulon, Kecamatan Wringinanom, Gresik. Menemukan fakta baru. Korban dianiaya hingga mati oleh pelaku gegera mencuri kunyit dan pisang milik pelaku. 

Hal tersebut disampaikan oleh warga setempat berinisial M. Menurut dia, korban merupakan orang yang punya penyakit kejiwaan. Bahkan pernah dirawat di RS Menur. Korban tinggal sendiri di rumah orang tuanya setelah kedua orang tuanya meninggal. 

“Jadi saat korban mengambil kunyit dan pisang. Dikira itu tanah milik orang tuanya. Padahal tanah kebun tersebut sudah dibeli oleh pelaku yang juga tokoh masyarakat,” ungkapnya, Senin (26/6/2023). 

Diakuinya, kejadian nahas ini memang tidak seperti umumnya kejadian di desa. Setelah kejadian, sepi informasi dan tiba-tiba warga perlahan mendapatkan informasi tentang kematian korban. 

“Awalnya kasus ini tertutup, ada pihak yang sengaja menutupi kasus ini. Korban memang dipukul dengan kayu balok oleh pelaku yang lebih dari dua orang. Setelah dua hari perawatan di RSUD Ibnu Sina Gresik, korban pun menghembuskan nafas terakhirnya,” papar sumber Gresiksatu.com.

Kini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Gresik. Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wirdhan membenarkan, motif penganiayaan yang berujung kematian itu memang karena mencuri kunyit dan pisang.

“Motifnya mau ambil kunyit milik pelaku,” ungkapnya. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pria warga Desa Kesamben Kulon, Wringinanom, Gresik, menjadi korban penganiayaan oleh tetangganya sendiri. Nahasnya, korban penganiayaan bernama Mujiono (36) itu sampai tewas setelah menjalani perawatan dua hari di rumah sakit.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa berujung maut itu bermula, pada hari Rabu (21/6/2023) lalu sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu korban terlibat adu mulut dengan tetangganya berinisial BN, tetangga korban.

Belum diketahui, apa yang menjadi penyebab BN tega menganiaya korban. Namun yang jelas korban sampai tumbang, karena BN memukul korban dengan menggunakan balok kayu. Aksi itu sempat dilerai oleh warga sekitar.

Sedangkan pukulan dari BN itu membuat korban terluka parah. Kepalanya bocor hingga mengeluarkan banyak darah. Warga yang semula melerai, lalu membantu dan membawa korban ke Puskesmas terdekat. Karena kondisinya semakin kritis, korban lalu dirujuk ke Rumah Sakit Ibnu Sina. (faiz/aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres