Pelabuhan Curah Pertama di Indonesia, TUKS Petrokimia Gresik, Sabet GPAS Award 2023

GresikSatu | Prestasi luar biasa telah diraih oleh Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) milik Petrokimia Gresik, yang menjadi pelabuhan curah pertama di Indonesia yang meraih Green Port Award System (GPAS) 2023.

Penghargaan ini diberikan oleh APEC Port Service Network (APSN), organisasi internasional di bawah Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC). Upacara penganugerahan berlangsung di Bangkok, Thailand, pada Selasa (24/10/2023) kemarin.

Penghargaan GPAS Award 2023 yang diraih oleh TUKS Petrokimia Gresik adalah suatu pencapaian yang mengukuhkan posisinya sebagai pelabuhan terdepan dalam hal keberlanjutan dan efisiensi di Indonesia.

Terminal ini merupakan bagian dari Solusi Agroindustri yang merupakan anggota dari holding Pupuk Indonesia.

Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid, menerima penghargaan ini dengan bangga atas nama perusahaan. Ia mewakili Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, dalam acara tersebut. Robby Setiabudi Madjid menggambarkan prestasi ini sebagai pencapaian yang tak hanya membanggakan perusahaan, tetapi juga Indonesia secara keseluruhan.

“Penghargaan ini adalah bukti konkrit dari komitmen Petrokimia Gresik dalam menjalankan praktik pelabuhan hijau dan ramah lingkungan,” katanya, sesuai rilis yang diterima Gresiksatu.com.

TUKS Petrokimia Gresik telah mengadopsi konsep Green Port yang melibatkan efisiensi penggunaan energi, pengelolaan limbah yang lebih baik, dan pelestarian lingkungan sekitar. Pemanfaatan energi terbarukan, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), penggunaan sepeda motor listrik, dan penggantian lampu penerangan konvensional dengan lampu LED, merupakan beberapa langkah yang telah diterapkan.

“Konsep Green Port ini bukan hanya sekadar upaya menjaga lingkungan, tetapi juga merupakan strategi untuk mengoptimalkan biaya operasional,” teragnya.

Penghematan biaya ini, menurut Robby Setiabudi Madjid, akan berdampak positif pada harga produk, sehingga konsumen dapat menikmati produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif.

Selain itu, penerapan Green Port juga mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan dengan meminimalkan dampak negatif dari proses kepelabuhanan. Langkah-langkah ini mencakup peningkatan kualitas kebersihan daratan dan perairan laut, pengurangan emisi gas rumah kaca, dan kebisingan.

Prestasi Petrokimia Gresik dalam meraih GPAS Award 2023 juga memiliki implikasi penting dalam kelancaran distribusi pupuk bersubsidi. Petrokimia Gresik, yang memiliki tanggung jawab dalam penyaluran pupuk bersubsidi ke berbagai daerah di Indonesia.

“Perusahaan ini berkomitmen untuk terus mempercepat penerapan konsep Green Port dalam mendukung kebutuhan nasional,” bebernya.

“Penghargaan ini menjadi motivasi tambahan bagi Petrokimia Gresik untuk terus mengoptimalkan operasional kepelabuhanan dan memberikan solusi agroindustri terbaik bagi Indonesia,” tambahnya. (aam)

Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres