Polres Gresik Kantongi Bukti CCTV Sebelum Salah Satu Perampok Desa Imaan Tewas

GresikSatu | Kasus perampokan disertai pembunuhan yang menewaskan nyawa Wardatun Toyibah (28), menemukan fakta baru.

Polisi menemukan rekaman CCTV sebelum tewasnya pelaku Sobikhul Alim (20), pemuda asal Desa Ima’an yang ditemukan tewas di area persawahan.

Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, rekaman CCTV tersebut memperlihatkan Sobikhul Alim berkendara seorang diri.

“Dalam rekaman CCTV yang kami temukan memperlihatkan Sobikhul Alim membawa bingkisan plastik berwarna hitam,” ungkapnya, Sabtu (20/4/2024).

Saat melakukan olah TKP di lokasi tewasnya Sobikhul Alim, polisi juga menemukan bingkisan plastik berwarna hitam tersebut beserta beberapa bekas bungkus roti dan botol minuman.

“Bingkisan plastik hitam tersebut berisi botol minuman, bungkus roti dan beberapa bungkus makanan,” bebernya.

Baca juga:  Rekontruksi Pembunuhan Benjeng Gresik, Tak Ada Adegan Melukai Korban

Atas temuan tersebut, dugaan kuat Sobikhul Alim nekat mencampur sianida ke dalam minuman yang dibawa dan meminumnya.

“Besar kemungkinan ini mencampur sianida ke dalam makanan atau minuman tersebut,” jelasnya.

Kendati demikian, pihaknya masih akan terus melalukan penyelidikan terhadap kasus kematian Sobikhul Alim.

“Berdasarkan hasil lab ditemukan ada kandungan potasium sianida di lambung korban. Kami juga menemukan sample potasium sianida di botol yang ditemukan di TKP,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, Sobikhul Alim juga merupakan salah satu pelaku perampokan sekaligus pembunuhan terhadap Wardatun Toyibah asal Desa Ima’an, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

“Hingga saat ini sudah kami ketahui ada tiga pelaku, Asrofin, Sobikhul Alim) dan Ahmad Midhol yang masih masuk DPO,” ungkap Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Baca juga:  Terekam CCTV, Sebelum Tertabrak Truk Kontainer, Korban Belok ke Indomaret

Dalam perampokan tersebut, Sobikhul Alim mendapat bagian sebesar Rp 8 jura. Pemuda berusia 20 tahun itu, berperan membawa tali untuk mengikat korban ketika ada perlawanan.

“Ternyata korban dibunuh oleh Ahmad Midhol, otak pelaku yang saat ini masih DPO,” jelas Aldhino.

Diketahui, saat Polisi telah mengamankan satu pelaku Asrofin (40) warga Desa Ima’an, dan kini polisi tengah fokus memburu pelaku utama yang merupakan DPO atas nama Ahmad Midhol.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Terpopuler

spot_img