GresikSatu | Kabupaten Gresik telah sukses membuat banyak inovasi program sepanjang tahun 2022, sehingga menjadikannya masuk menjadi salah satu nominator indeks pembangunan keluarga (iBangga) yang tinggi di Jawa Timur.
iBANGGA merupakan indeks pengukuran kualitas keluarga yang ditujukan melalui tiga dimensi yaitu dimensi ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan keluarga.
Hasil dari Indeks tersebut digunakan untuk mengklasifikasikan status pembangunan keluarga melalui kategori tangguh, berkembang, atau rentan.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengungkapkan dari dimensi ketentraman di Gresik, pada poin penilaian Rutin Beribadah Gresik mendapat nilai 98.41. Memiliki Akta Nikah yang Sah mencapai 99.42 dan Anak 0-17 memiliki Akta Lahir sebanyak 95.72.
“Pada tahun 2021, Gresik sempat masuk kategori terjelek di Jatim. Kemudian tahun 2022 ini banyak inovasi yang dilakukan untuk penyelesaian masalah kompleks hingga dinominasikan menjadi peringkat kedua tertinggi se Jawa Timur,” ungkapnya, Selasa (13/6/2023).
Kemudian pada dimensi Kemandirian, Poin penghasilan selama 6 bulan minimal, keluarga makan makanan sehat, dan jumlah rumah layak huni mendapat nilai yang cukup memuaskan.
Sedangkan dimensi kebahagiaan melalui poin waktu untuk berinteraksi setiap hari, pengasuhan anak antara suami dan istri, menghabiskan waktu rekreasi bersama di luar rumah, serta ikut serta dalam kegiatan sosial/ gotong royong.
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPPA) Gresik, dr Titik Ernawati mengatakan iBangga ini dilakukan untuk memotret keluarga lebih detail. menyelesaikan mulai dari masalah sosial, kemiskinan, sampai ke masalah parenting.
“Salah satu inovasi yang memberikan dampak langsung kepada pembangunan keluarga di Gresik adalah Bunda Puspa. Para pelaku UMKM yang didominasi oleh perempuan bisa berdaya, tidak hanya meningkatkan kualitas hidup melalui ekonomi, juga peningkatan value serta sarana eksplorasi diri,” ucapnya.
Selain itu, ada aplikasi yang didesain khusus untuk mendata kasus stunting di Kabupaten Gresik bernama Si Puding. Kakekku Datang (Program Kartu Keluargaku Data Ulang). Dan Aplikasi Poedak (Pelayanan Online Pendaftaran Administrasi Kependudukan).
“Ini tidak hanya mempermudah masyarakat, namun menjawab segala masalah yang ada di Kabupaten Gresik. Semoga terwujud keluarga yang tenteram, mandiri dan bahagia,” ucapnya. (ovi/aam)