GresikSatu | Pasca dua tahun vakum dampak pandemi Covid-19, tradisi malam selawe atau malam 25 ramadan di Giri kembali digelar. Ratusan lapak pedagang berderetan di sepanjang Jalan Sunan Giri hingga ke pertigaan Desa Sekarkurung, Kebomas, Gresik.
Dua jalur menuju makam ditutup perempatan Kebomas dan pertigaan Sekarkurung. Bagi para pengunjung yang hendak ke makam tidak bisa mengunakan motor. Melainkan berjalan kaki.
Camat Kebomas Jusuf Ansori mengatakan, sudah ada ratusan personil petugas gabungan dalam acara malam selawe nanti. Totalnya ada 200 personil meliputi TNI-Polri, Dishub, Satpol PP, Damkarla, dan Puskesmas.
“Juga siaga empat mobil ambulans untuk antisipasi pengunjung,” ucapnya di lokasi, Selasa (26/4/2022).
Baca Juga : Disnaker Gresik Dapat 30 Aduan Prihal Pembayaran THR
Menurutnya, malam selawe nanti akan membludak para pengunjung. Namun pihaknya sudah mempersiapkan tempat para pengunjung. Mulai tempat parkir hingga puncak makam Sunan Giri.
Rencananya jajaran Forkopimda juga turut hadir dalam acara malam selawe nanti. Para pengunjung juga haru melakukan protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
“Malam selawe ini initi acaranya berziarah ke Sunan Giri. Rombongan Forkopimda ziarah ke makam Sunan Giri, lalu ke bawah ke area parkir Sunan Giri acara pameran Umkm,” ujarnya
Diakuinya, pihaknya juga turut dibantu pihak Desa dalam menyiapkan parkir para pengunjung. Semua acara diakomodir pihak Kecamatan.
“Masing-masing desa yang dilewati acara malam selawe sudah disediakan lapak serta tempat parkir oleh pihak desa,” pungkasnya. (faiz/sah)