GresikSatu | Memperingati 1 Abad Yayasan Darul Islam yang didirikan 1 Maret 1932, menjadikan lembaga ini terus menunjukan progres dalam dunia pendidikan. Beragam program dicetuskan dalam mencetak lulusan berdaya saing global.
Antara lain, Kelas internasional berbahasa pengantar bahasa inggris, dimana siswa dididik fasih melafalkan istilah inggris dengan benar dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian program lain seperti Guru tamu luar negeri yang secara khusus didatangkan ke sekolah.
Kepala Sekolah SMA Darul Islam (SMADAIS) Abdul Abas mengatakan, program unggulan lain yakni Sister School yang dimulai tahun 2016. Dimana murid dan guru melakukan study banding ke luar negeri selama kurun waktu 7 hari dan tinggal di rumah keluarga siswa-siswi di Thailand.
“Begitu sebaliknya, siswa Thailand berkunjung balik, layaknya program pertukaran pelajar. Dilakukan secara periodik offline maupun online,” katanya, Jum’at (17/2/2023).
Terdapat juga banyak program tambahan seperti : seni tari negara di kawasan Asia, Pojok literasi (gabungan antara cafe dengan perpustakaan kekinian), 1 hari tanpa seragam sekolah (peserta didik dapat mengenakan atribut bebas dalam proses pembelajaran).
“Konteks internasional view yang diambil adalah prestasi internasional, sehingga mengundang banyak animo negara lain untuk memberikan beasiswa,” tuturnya.
Dijelaskan, tahun 2023, secara spesifik memasuki era demografi, Peserta didik diberikan bekal yang cukup dalam menghadapi abad mendatang. Mindset tepat dipilih guna membangkitkan semangat generasi milenial dalam era kompetisi.
“Esensi yang diinginkan adalah bonus demografi, ditandai dengan ledakan jumlah penduduk usia produktif hingga 70 persen, bila tidak ada bekal cukup sedang ketatnya persaingan tenaga, kriminalitas akan merajalela,” pungkasnya.
Berbekal Nothing tulus nothing fulus, dilakukan Abas demi Gresik maju. Ia mendongkrak kemajuan SMADAIS dengan berbagai gebrakan selama 7 tahun akhir.
“Sekolah sudah mendunia, prestasi sudah internasional. Saat ini, yang dibutuhkan adalah sinergitas, karena kita juga membutuhkan dana besar untuk mendorong hubungan internasional,” timpalnya.
Prestasi membanggakan yang telah diraih yaitu Juara 2 kejuaraan umum Jember Internasional Marching Band competition, juara 2 karya ilmiah tanaman Aerob, Juara 2 ENO Finlandia dari 35 negara dengan 237 karya daur ulang lebah dari CD bekas, dan banyak lainnya.
“Gebrakan yang saya buat adalah memperbaiki sistem, sistem yang buruk akan merubah generasi cerdas menjadi tidak terarah, kita pupuk sejak dari dunia pendidikan,” imbuhnya. (ovi/aam)