GresikSatu | SMA Darul Islam Gresik tengah menyiapkan diri untuk program Sister School tahun 2023 ke Korea Selatan, antara bulan Mei hingga Juni mendatang.
Program Pertukaran Pelajar tersebut digadang-gadang akan memberangkatkan 15 murid, serta 5 guru pendamping yang ikut ke Gyeongbuk Foreign Language High School Korea Selatan.
Kepala SMA Darul Islam (SMADAIS) Gresik Abdul Abas menuturkan ini menjadi program Sister School yang ke 2 setelah 5 tahun yang lalu Sister School bertandang ke Thailand, tepatnya di NBR School.
“Ini menjadi project kedua, setelah siswa Thailand tandang balik pada tahun 2017 lalu. Sebanyak 35 pelajar dari Nawamintrachinuthit Benjamarachalai School, Thailand mempelajari culture di Indonesia, yakni Gresik,” tuturnya, Jum’at (3/3/2023).
Kegiatan yang akan dilaksanakan SMADAIS bersama sekolah Korea tersebut mengobservasi model UN, Global Culture Day, UNESCO News Journal – for the world Heritage in Korea, in Indonesia and around the world.
“Siswa akan memiliki pengetahuan global terkait sejarah, pakaian, warisan budaya, kuliner khas, nilai-nilai universal yang dapat diambil manfaatnya,” terangnya.
Ketiga kegiatan tersebut disebut Project. Setiap project nanti akan menghasilkan 1 output, kemudian didiskusikan sa’at offline (kunjungan).
“Mereka akan mengkaji dalam kemudian membuat jurnal berita UNESCO berdasarkan penelitian lapangan. Tangan siswa sukses terampil menjadi diplomat muda, serta termotivasi dengan ragam keindahan budaya masing-masing,” tutupnya. (ovi/aam)