Srawung Budaya: PD Muhammadiyah Gresik Gelar Workshop Melukis untuk Anak Berkubutuhan Khusus

GresikSatu | Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Gresik, melalui Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) PD Gresik, menggelar kegiatan gerakan kebudayaan di Icon Mall Gresik, Senin (4/3/2024). 

Kegiatan kebudayaan itu, diberi nama “Srawung Budaya”. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari. Mulai Senin (4/3/2024) sampai Rabu (6/3/2024).

Dalam kegiatan tersebut, ada berbagai macam kegiatan kebuadayaan. Seperti pameran lukisan, workshop  melukis untuk ABK, lomba melukis anak SD, dan terakhir Parade Aksara. 

Mengawali kegiatan tersebut, turut dimeriahkan puluhan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) se Kabupaten Gresik.

Disana, para ABK yang mayoritas tuna rungu itu, mengikuti workshop melukis didampingi para siswa dari SMA 1 Muhammadiyah Gresik

Ketua Pelaksana kegiatan, Dewi Musdalifah mengatakan kegiatan yang bertajuk Srawung Budaya ini, merupakan seruan kepada masyarakat untuk melakukan gerakan kebudayaan. 

“Sekaligus ini upaya bagaimana mengajarkan dunia estetika kebudayaan sejak dini,” ucapnya, Senin (4/3/2024). 

Menurut dia, ada sekitar 60 ABK se Kabupaten Gresik yang mengikuti kegiatan ini. Para ABK bersekolah dari SLB dan sekolah inklusi se Kabupaten Gresik. 

“Para siswa juga bisa melihat pameran lukisan karya siswa SMA 1 Muhammadiyah Gresik, sekaligus diberikan workshop menulis oleh siswa yang tergabung dalam Komunitas Seni Rupa Muhammadiyah Gresik,” jelasnya. 

Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga ada perlombaan melukis kepada siswa tingkat Sekolah Dasar (SD).

Dan parade baca puisi bersama para pimpinan Muhammadiyah, dan Dewan Kebudayaan Gresik (DKG). 

“Kami harap ini upaya membunyikan klakson untuk gerakan kebudayaan. Yang nantinya akan bertambah banyak lagi gerakan kebudayaan di Kabupaten Gresik. 

Di tempat yang sama, Sekretaris PD Muhammadiyah, Yusuf Diahmad Sabri menuturkan bahwa seni itu sebuah keindahan.

“Manusia wajib mempertahankan fitrahnya. Sehingga melihat suatu seni dan keindahan tidak bisa ditinggalkan,”tuturnya. 

“Karena tanpa seni, seseorang menjadi kaku, dan seni bagaimana membuat sesuatu berimbang dan indah,” imbuhnya. 

Kepala Sekolah SMA 1 Muhammadiyah Gresik Ainul Muttaqin, merespon baik kegiatan tersebut.

Bahkan pihaknya mengapresiasi dari kegiatan tersebut, lantaran ada potensi seni lukis dari para siswa. 

“Kalau hanya pameran di sekolah biasa. Tapi ketika diluar ini luar biasa,”ujarnya. 

Diketahui, dalam kegiatan tersebut, juga terdapat pemberian penghargaan untuk SLB Kemala Bhayangkari Cabang Gresik dan SLB muhammadiyah Sedayu Gresik.

Penghargaan itu tas apresiasi keikutsertaan dalam workshop melukis, untuk anak berkebutuhan khusus merespon hari pendengaran sedunia.

Reporter:
Mifathul Faiz
Editor:
Aam Alamsyah
Rekomendasi Berita

Advertisement

Gresik Gres